MAKASSAR, BKM–Sedikitnya empat pimpinan partai politik (Parpol) belum dapat dipastikan untuk ikut pada kontestasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024 nanti.
Keempat pimpinan itu yakni Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang juga Ketua DPR RI, Ketua umum DPP Golkar yang tak lain adalah Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto (AH), Ketua umum DPP PKB yang juga Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) serta Ketua umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Data yang dikumpulkan koran ini, baru Anies Rasyid Baswedan serta Prabowo Subianto yang hampir pasti maju di Pilpres nanti.
Anies yang pernah tercatat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan ketua tim pemenangan pasangan calon Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla 2014 mendapat dukungan dari Nasdem yang dipimpin Surya Paloh, Demokrat yang dipimpin AHY serta PKS yang dipimpin Ahmad Syaikhu.
Sedangkan Prabowo sudah harus menjalankan keputusan Rapimnas Gerindra yang telah memutuskan dirinya sebagai satu satunya calon Presiden dari partai berlambang kepala burung garuda itu.
Sebagaimana yang diungkapkan ketua harian DPP Gerindra Sufmi Dasco di Makassar.
Menurut Sufmi Dasco yang juga Wakil Ketua DPR RI ini, Prabowo merupakan calon presiden hasil Rapimnas. “Hasil Rapimnas pada bulan Agustus 2022, disitu ditegaskan bahwa Pak Prabowo Subianto adalah satu-satunyanya calon presiden dari Partai Gerindra,”ujarnya.
Adapun AH Juga sudah mendapat rekomendasi dari Rapimnas Golkar, namun hingga kini partai yang dipimpinnya bersama Koalisi Indonesia Bersatu ( KIB) dengan PAN dan PPP belum satu kata.
PAN mengisyaratkan dengan mengajukan nama Ganjar Pranowo sebagai bakal calon Presiden, sedangkan PPP juga melirik Sandiaga Uno sebagai bakal calon Wakil Presiden.
Wakil Ketua umum DPP Golkar Nurdin Halid membenarkan bila AH sudah diputuskan sebagai bakal calon Presiden dari Rapimnas Golkar.
Berbeda dengan Puan Maharani yang hampir diputuskan sebagai calon Presiden maupun calon Wakil Presiden pada HUT PDIP baru-baru ini, namun Ketua umum DPP PDIP Megawati Sukarno Putri menunda keputusan hingga Juni mendatang.
Pendukung Gus Muhaimin juga tak ingin kalah bersaing untuk dapat berpasangan dengan Prabowo sebagaimana koalisi yang telah digagas pada akhir 2022 lalu.
Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo KH Agoes Ali Masyhuri mematangkan perjodohan Gus Muhaimin dengan Prabowo di kediamannya, Komplek Ponpes Progresif Bumi Shalawat, Tulangan, Sidoarjo, Minggu (12/3). Pertemuan tersebut sekaligus ingin menepis jika Prabowo akan maju di Pilpres bersama Ganjar Pranowo.
Adapun AHY juga punya peluang tak ikut pilpres, manakala Anies lebih memilih Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawangsa sebagai calon Wakil Presiden. Kini DPP Demokrat menggelar Rapimnas, apakah AHY tetap maju atau masih memberikan kewenangan kepada Anies untuk menentukan calon wakil.
Juru bicara Golkar Sulsel Zulham Arief mengemukakan bila partainya tetap optimis mengajukan nama Airlangga Hartarto sebagai calon Presiden. “Dari Partai Golkar kami tidak sedikitpun pesimis dan tetap mantap mencalonkan Ketum kami,”jelas Zulham yang juga Wakil Sekretaris DPD I Golkar Suslel, Selasa (14/3).
Pemerhati politik dari PT Nurany Strategic Dr Nurmal Idrus mengemukakan bila secara elektoral, kecuali Ketua Gerindra Prabowo Subianto, harus diakui para pimpinan parpol itu masih kurang mendapat dukungan riil dari rakyat, meski tergolong populer. “Hanya Agus Harimurti yang yang sedikit punya dukungan besar meski itu hanya untuk posisi wapres,”jelas Nurmal Idrus.
Mantan Ketua KPU Kota Makassar ini menilai jika kondisi itu terjadi karena secara figuritas, mereka tak memiliki daya tarik politik di tengah pemilih sehingga dianggap bisa menyelesaikan banyak masalah di negeri ini. Yg ada justru para pimpinan parpol ini terkesan menjadi aktor dari banyak kebijakan yang tak pro rakyat. Terutama sekali sepak terjang para anggota DPR yang mereka pimpin. (rif)
