Metro
Ketua Sema Fapet Unhas: Kami yang Lebih Dulu Diserang di Sekretariat

MAKASSAR, BKM — Beberapa hari pascatawuran antarmahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) dan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas), pihak Senat Mahasiswa (Sema) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fapet Unhas angkat bicara. Menurut mereka, pemberitaan yang ada di media perlu mereka luruskan karena seakan-akan mereka yang mulai melakukan penyerangan.
Dalam rilisnya yang dikirim, Selasa (21/3/2023) sore, Ketua Sema Kema Fapet Unhas, Muh Aswad menjelaskan peristiwa ini bermula Kamis 16 Maret 2023 pukul 04.15 Wita. Saat itu dua orang mahasiswa Fakultas Peternakan mengerjakan makalah seminar studi pustaka di depan sekretariat Sema Fapet. Saat itu salah satu dari dua orang tersebut melihat ada yang mengintai mereka dari arah Fakultas Pertanian.
“Tak berselang lama datang rombongan yang berjumlah sekitar 40-an orang membawa linggis dan botol minuman keras (miras) serta sebagian besar dari mereka memegang batu. Kemudian mereka melakukan penyerangan dengan memukul kaca jendela dan meja menggunakan linggis serta melempar batu dan botol miras kearah sekretariat Sema Fapet Unhas sambil berteriak-teriak,” tulis Aswad.
Penyerangan ini membuat dua mahasiswa Peternakan terkena batu dari lemparan yang dilakukan oleh rombongan mahasiswa tersebut. Kedua mahasiswa memilih mengamankan diri ke dalam sekretariat.
“Rombongan tersebut memecahkan dua buah meja dan delapan buah kaca jendela ruang rapat dan sekretariat Sema Kema Fapet. Batu dan serbuk dari pecahan kaca yang masuk ke dalam sekret mengenai mahasiswa Peternakan yang sedang tertidur di dalam sekret. Imbasnya tangan kanan dari salah satu mahasiswa yang tidur di sekretariat mengalami luka robek,” jelasnya.
Akibat penyerangan ini beberapa mahasiswa yang tertidur di beberapa sekretariat yang ada di Agrokompleks terbangun. Sejumlah mahasiswa melihat rombongan penyerangan sekretariat berlari ke arah Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Dan jalan menuju Fakultas Peternakan sudah terblokade. “Maka dari itu, penyerangan ini memicu gerakan refleks dari mahasiswa Peternakan untuk memukul mundur mereka,” katanya.
KeDi hari yang sama tepatnya pukul 12.00 Wita, Ktua Sema Kema Fapet Unjas menjalin komunikasi dengan kawan-kawan mahasiswa FIKP yang bertempat di koridor FIKP. Kedua belah pihak bersepakat untuk tidak memperpanjang masalah.
Menurut Aswad, kejadian penyerangan subuh merupakan runut peristiwa penyerangan terhadap mahasiswa FIKP yang dilakukan oleh 10 orang tidak dikenal. Penyerangan 10 orang yang tidak dikenal ini menjadi dalih mahasiswa FIKP melakukan penyerangan terhadap mahasiswa Peternakan.
“Ternyata salah satu dari ke 10 orang tersebut adalah salah satu mahasiswa Ilmu Kelautan dan Perikanan amgkatan 2016 yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes mahasiswa Ilmu kelautan Angkatan 2016,” jelas Aswad.
Beberapa saat kemudian, Ketua Sema Kema Fapet-UH dipanggil pimpinan Fakultas Peternakan untuk menjelaskan kronologi kejadian pada pukul, 04.15 WITA. Hasil pertemuan ini, Ketua Sema Kema Fapet-UH berkomitmen dengan pihak birokrasi untuk tidak kembali melakukan penyerangan dan akan diselesaikan melalui jalur hukum. Setelah pertemuan ini, Ketua Sema Kema Fapet-UH menginstruksikan kepada mahasiswa Fakultas Peternakan untuk tidak melakukan penyerangan kembali.
Namun, pada pukul 17.20 Wita, tiga orang tidak dikenal melakukan penyerangan terhadap mahasiswa FIKP yang sedang melakukan pertandingan sepak bola di lapangan samping sekolah pascasarjana. Hal ini yang menjadi pemicu kembali terjadi bentrok antara mahasiswa Fakultas Peternakan dan Mahasiswa FIKP.
“Saat peristiwa terjadi, 3 orang mahasiswa Fakultas Peternakan terkena lemparan batu dan mengakibatkan dua orang mahasiswa Fakultas Peternakan mengalami luka pada bagian kepala dan satu orang pada bagian kaki,” jelas Aswad.
Bahkan, salah satu mahasiswa Peternakan angkatan 2021 sehabis melakukan asistensi umum, saat menuju Fakultas Peternakan dan melewati kerumunan massa FIKPnl dihentikan, diseret dan dikeroyok.
Aksi tawuran kembali berlanjut pada Jumat 17 Maret 2023 pukul 15.30 Wita. Segerombolan massa datang dari arah kantin Fakultas Peternakan Bhinneka Tungga Ika (BTI) melakukan penyerangan ke Ruang Rapat Keluarga Mahasiswa Fakultas Peternakan dengan melemparkan batu dan 3 buah bom molotov. Akibat dari penyerangan itu kaca jendela ruang rapat pecah dan membakar bagian jendela dari ruang rapat tersebut.
Gerombolan tersebut sempat dikejar sekuriti dan salah seorang dosen Fakultas Peternakan yang ada di lokasi. Tidak cukup sampai disitu gerombolan massa tersebut berputar arah dan melanjutkan penyerangan ke arah Laboratorium Ternak Unggas dengan melakukan pelemparan batu dan hampir mengenai salah satu Guru Besar Fakultas Peternakan dan petugas cleaning service.
“Penyerangan ini tidak disangka oleh kawan-kawan mahasiswa Peternakan sebab kasus ini Kamis, 16 Maret 2023 pukul 17.20 sedang dalam dan penyidikan pihak kepolisian,” katanya.
Aksi ini memicu aksi balasan mahasiswa Peternakan melakukan pengejaran dan bentrok tak terhindarkan di depan gedung FIKP.
“Segala bentuk penyerangan yang dilakukan oleh gerombolan massa yang diduga FIKP terekam oleh CCTV Fakultas Peternakan dan salah satu satuan pengaman (satpam) dan beberapa satpam melihat langsung kejadian tersebut,” katanya.
“Satu hari pascaperistiwa itu, segala bukti rekaman CCTV Fakultas Peternakan diserahkan kepada pihak berwajib oleh Dekan dan Wakil Dekan 1 Fakultas Peternakan untuk ditindaklanjuti sebagai barang bukti penyerangan. Namun saat Senin 20 Maret 2023 pukul 13.00 WITA kawan-kawan mahasiswa Peternakan meminta bukti rekaman CCTV ke pihak WD 1 untuk mengumpulkan barang bukti, dari keterangan WD 1 bahwa rekaman CCTV terhapus,” tutup Aswad. (rls)
Makassar, 21 Maret 2023
Muh. Aswad
Ketua Sema Kema Fapet-UH
-
Gojentakmapan2 minggu ago
Tim Penyidik Kejari Periksa Mantan Bupati Takalar
-
Politik4 minggu ago
Poros Enrekang-Toraja Longsor, Fauzi Minta Balai Jalan Segera Turun
-
Photo4 minggu ago
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan membedah konsep program 1.000 Ha sawah
-
Olahraga3 minggu ago
Selangkah Lagi Bripda Muh Ryan Afryadi Akbar, Personel Ditreskrimum Polda Sulsel Perkuat Bhayangkara FC
-
Photo4 minggu ago
Anggota Dewan Pers Asmono Wikan berjalan bersama Direktur BKM Dr Mustawa Nur
-
Metro4 minggu ago
PAN Gunakan Sistem Abjad Susun Bacaleg
-
Metro3 minggu ago
Pemkot Tunggu Juknis Pencairan Gaji 13
-
Kriminal3 minggu ago
Usai Nikah, Buronan Korupsi Proyek Pasar Tertangkap di Subang