×
Connect with us

Metro

Pemkot Targetkan Lantebung Masuk 50 Besar Desa Wisata

-

Int DESA WISATA--Pemkot Makassar berupaya menjadikan beberapa lokasi wisata sebagai Desa Wisata. Seperti lokasi wisata di Lantebung.

MAKASSAR, BKM — Desa Wisata Lantebung yang berlokasi di Kecamatan Tamalanrea masuk dalam 300 desa wisata di Indonesia.
Destinasi wisata yang menjual keindahan alam dan konservasi mangrove tersebut diumumkan masuk 300 besar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Sebelumnya, berlangsung proses seleksi dimana Kemenparekraf menetapkan dua desa wisata di Makassar, yakni Lantebung dan Lanjukang masuk 500 besar.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Mohammad Roem mengatakan, setelah Kemenparekraf melakukan penilaian, Pulau Lanjukang tersisihkan untuk terpilih dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

“Sudah ada pengumuman 300 besar, Lantebung masuk, Lanjukang tidak,” ucap Mohammad Roem, Senin (20/3).
Setelah pengumuman 300 besar, masih ada tahapan selanjutnya kata Roem.
Panitia masih terus melakukan kurasi dan seleksi terhadap desa wisata unggulan di Indonesia.
Dari 300 besar akan disaring menjadi 100 besar, kemudian 75 besar, dan 50 besar desa wisata.
“Kami berharap bisa masuk 50 besar,” harapnya.

Untuk potensi desa wisata di Makassar, Roem mengatakan telah mengirim bahan sesuai yang dipersyaratkan.
Seperti foto dan video terkait gambaran desa wisata tersebut.
“Mereka masih penilaian sesuai apa yang kita kirim ke panitia, nanti baru masuk ke skala lebih kecil baru mereka turun verfikasi,” tuturnya.
Kata Roem, salah satu indikator penilaian desa wisata ialah terkait keberlanjutan pariwisata dari segi lingkungan.
Lantebung salah satu desa wisata yang punya daya tarik ekowisata.

Selain itu, ia juga mengungkap beberapa kendala yang masih dialami dalam perkembangan kepariwisataan di Makassar.
Seperti akses jalan hingga infrastruktur lainnya belum mampu menopang keberlangsungan wisata di Makassar.
Memang kita punya banyak kendala termasuk akses jalan, harusnya pariwisata tidak berdiri sendiri butuh Infra yang ditangani SKPD lain,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan dengan nanti kita bisa masuk 100 besar ada pembenahan yang dilakukan walaupun pembenahan itu tidak harus ikut kompetisi, saya rasa jadi momen pas kita berbenah untuk Lantebung dan Lanjukang,” sambungnya. (rhm)

Share

Komentar Anda


Populer Minggu ini