MAKASSAR, BKM–Sejumlah partai politik tetap mengandalkan kadernya yang menjabat kepala daerah (KD) maupun wakil kepala daerah (WKD) pada pemilu legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 mendatang.
Jumlah KD dan WKD dari Partai Golkar masih lebih banyak dari KD dan WKD yang merupakan kader Nasdem, Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maupun Partai Amanat Nasional (PAN).
Jika para KD dan WKD masa kerjanya berakhir pada Juni hingga September 2023 nanti, maka yang tersisa ada 12 KD dan WKD yang punya pengaruh di Pileg nanti karena masa jabatannya berakhir pada Januari hingga Maret 2025 nanti.
Sebagaimana diketahui Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ketika itu melantik 11 kepala daerah bupati/wali kota hasil Pilkada Serentak 2020, di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat 26 Februari 2021 pagi.
Sedangkan agenda pelantikan untuk Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara Yohanes Bassang – Frederik Viktor Palimbong menyusul pada 31 Maret 2021.
Ke 12 KD dan WKD yang kemungkinan akan berpartisipasi di Pileg yakni Wali Kota dan Wakil Waki Kota Makassar Mohammad Ramdan Pomanto – Fatmawati Rusdi. Keduanya merupakan tokoh Partai Nasdem.
Kedua yakni Adnan Purichta Ichsan dan Abd Rauf Malaganni dari Gowa. Adnan merupakan kader Partai Golkar sedangkan Abd Rauf Malaganni merupakan politisi PDIP.
Di Kabupaten Selayar ada Basli Ali dan Saiful Arif . Keduanya merupakan politisi Partai Golkar.
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati HA Edy Manaf. Muktar Ali Yusuf lebih dekat dengan Partai Gerindra, sedangkan Edy Manaf adalah politisi PAN.
Di Barru, Suardi Saleh adalah Ketua DPD Nasdem, sedangkan sang wakil yakni Aska Mappe adalah Ketua DPC Partai Gerindra.
Sedangkan di Pangkep bupati dan wakil bupati Muhammad Yusran Lalogau dan Syahban Sammana merupakan politisi Nasdem.
Adapun di Maros Bupati Chaidir Syam merupakan Ketua DPD PAN, dan wakil bupati yakni Hj Suhartina Bohari adalah Ketua DPD II Golkar Maros.
Berikutnya adalah bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak yang masih tercatat sebagai Ketua Golkar, sedangkan wakilnya yakn Lutfi Halide adalah kader Nasdem.
Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung merupakan kader Golkar, sedangkan Wakil Bupati Zadrak Tombek adalah Ketua DPC Gerindra.
Hal sama juga terjadi di Toraja Utara dimana bupati Yohanes Bassang alias Ombas adalah ketua DPD II Golkar, sedangkan wakil bupati Frederik Viktor Palimbong atau Dedy Palimbong adalah Ketua DPC Gerindra.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani merupakan Ketua Golkar, sedangkan wakil bupati Suaib Mansyur dikenal dekat dengan PDIP.
Terakhir Bupati Luwu Timur Budiman Hakim merupakan Ketua DPC PDIP Lutim sedangkan Wakil Bupati Lutim Muhammad Akbar Andi Leluasa merupakan kader Golkar.
Tak heran jika Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP) dan Ketua Nasdem Sulsel Rusdi Masse (RMS) memasang target untuk meloloskan enam hingga tujuh kadernya lolos ke senayan.
Meski partai lain juga tetap harus diperhitungan, seperti Gerindra, Demokrat, PKS, PDIP, PPP, PKB dan PAN.
Pemerhayi politik dari PT Nurany Strategic Dr Nurmal Idrus menyampaikan, PDIP memiliki peluang untuk merebut kursi pimpinan DPRD Sulsel, pada Pileg mendatang. Sebab, pada Pileg 2019 lalu, perolehan kursi PDIP di DPRD Sulsel, itu sama dengan Wakil Ketua IV yang diisi PKS.
“Di 2019 lalu, perolehan kursi PDIP sama dengan PKS dan PKB sebanyak 8 kursi. Namun PKS berhak atas kursi pimpinan DPRD, karena unggul dalam perolehan total suara,” kata Nurmal Idrus, Kamis (23/3).
Selain itu urai dia, PDIP juga berpeluang menggantikan posisi Golkar, jika mampu memanfaatkan apa yang telah diraih pada Pemilu 2019 lalu, dan juga banyak mengendalikan infrastruktur pemerintahan.
“Mereka juga harus terus mempertebal intensitas konsolidasi organisasi hingga tingkat terbawah pemilih di desa dan dusun,” ucap Mantan Ketua KPU Makassar itu.
Nurmal menambahkan, tak kalah pentingnya juga, yang bisa mengantar PDIP menduduki kursi pimpinan DPRD Sulsel, adalah figur Capres.
“Kemungkinan itu bisa terbuka, karena Pilpres kini bersamaan dengan Pileg. Kertas suara diberikan bersamaan kepada pemilih,” tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni menegaskan, ia optimis bisa meraih kursi pimpinan DPRD Sulsel.
“Target kami di Pimpinan DPRD itu, akan terwujud di 2024 ini,”jelas RPG yang mengaku, dari hasil survei, PDIP selalu saja teratas di nasional.
“Bagi kami di Sulsel, bagaimana survei kami dari papan tengah ini, bisa naik ke papan atas, dan Alhamdulillah survei terakhir kami, itu kami sudah ada di papan atas,” paparnya.
Menurut RPG, PDIP telah dua kali menang di pemilu. Bahkan, ia tidak ragu jika sistem pemilu nantinya menggunakan sistem proporsional tertutup ataupun terbuka.
“Partai lain aja yang takut. PDIP kan kita sudah buktikan. Kita menang di terbuka, apalagi kalau tertutup. Kami yakin lebih menang lagi, kenapa? Karena tertutup itu figur dan faktor kualitas,” tutup RPG. (jun/rif)
Golkar
1. Adnan Purichta Ichsan
2. Basli Ali
3. Saiful Arif
4. Suhartina Bohari
5. Theofilus Allorerung
6. Yohanes Bassang
7. Indah Putri Indriani
8. Andi Kaswadi Razak
9. Muhammad Akbar A Leluasa
Nasdem.
1. Danny Pomanto
2. Fatmawati Rusdi
3. Muhammad Yusran Lalogau
4. Syahban Sammana
5. Suardi Saleh
6. Lutfi Halide
Gerindra
1. Aska Mappe
2. Zadrak Tombeq
3. Frederik Viktor Palimbong
PAN
1. HA Edy Manaf
2. HS Chaidir Syam
PDIP
1. Abd Rauf Malaganni
2. Budiman Hakim