×
Connect with us

Sulselbar

Yesma Diskusi Bahas Kekerasan Anak

-

DISKUSI -- Pengurus YESMa saat menggelar diskusi membahas kekerasan anak dan perempuan serta kasus bunuh diri sebagai rangkaian dari memperingati International Women,s Day

MAKALE, BKM — Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa) Tana Toraja menggelar diskusi dalam rangka aksi kolektif memperingati International Women,s Day membahas pengaruh perkembangan digitalisasi terhadap meningkatnya kekerasan anak dan kasus bunuh diri (Mentuyo).

Empat nara sumber memaparkan materinya. Ada dr Kristianty Randa Arung (spesialis kesehatan jiwa, Sosiolog Dr Kristian H.P.Lambe, Emilia Sampetau dari DP3AP2KB, dan konselor Pdt Yudith Rombe.
Kristianty menjelaskan, pergaulan buruk anak milenial mampu memengaruhi kebiasaan baik si anak. Salah satunya penggunaan ponsek yang berlebihan.Bagi anak usia dini penggunaan ponsel secukupnya sesuai kebutuhan, dan menghindari aktivitas penggunaan ponsel berlebihan karena bisa memengaruhi harmonisasi dengan keluarga, dan kecanduan membuat kita depresi.
”Parahnya lagi kalau anak sudah tidak mau diatur dan kerap membadelbiasanya berujung dengan tindakan kekerasan, ”singkat Kristanty.

Sosiolog Dr Kristian Lambemengakui, lantaran stres yang tidak ada solusi menjadi salah satu penyebab terjadinya aksi bunuh diri (Memtuyo).
Dijelaskan Kristian orang depresi hingga bunuh diri motifasinya adalah menghindari dan keluar dari penderitaan rasa sakit. Bagi orang bergejala depresi harus dicegah dengan dilakukan edukasi dan sosialisasi. Memperkuat mental, iman, dan terhindar dari perundungan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan mayoritas laki-laki lebih rapuh bunuh diripada perempuan.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) mengatakan, tingginya kasus kekerasan kepada anak dan perempuan harus segera disikapi lebih serius lagi. Dilakukan pendampingan secara kontinyu.

DP3AP2KB kerjasama unit PPA Polres Tana Toraja terus melakukan edukasi dan tindakan pencegahan agar kasus serupa tidak lagi terjadi.
Konselor Pdt Yudith Rombe menambahkan depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang memengaruhi cara berpikir, tingkah laku, dan emosi seseorang.
”Penderita depresi biasanya akan mengalami gejala berupa kurang bersemangat, tidak berenergi, mudah emosi, atau bahkan merasa bahwa hidup tak lagi berarti dan terpikir atau bahkan sudah mencoba untuk bunuh diri, ”singkat Yudith. (gus/C)

Share

Komentar Anda


Populer Minggu ini