MALILI, BKM — Setelah meraih penghargaan APBD AWARD dan UHC AWARD, Kabupaten Luwu Timur kembali meraih penghargaan tingkat nasional yaitu PPKM AWARD 2023, bahkan sukses menjadi Terbaik II Kategori Pengendalian Pandemi Covid-19 Wilayah Sulawesi dan berhak menerima penghargaan PPKM Award 2023 dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI.
Penghargaan diserahkan secara simbolis Presiden RI, Joko Widodo di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan Jakarta baru-baru ini sebagai bentuk apresiasi karena telah berkontribusi positif untuk masyarakat dan lingkungan dalam berjuang mengendalikan pandemi Covid-19.
Di Sulsel hanya dua daerah yang menerima penghargaan tersebut, yakni Kota Makassar dan Kabupaten Luwu Timur sementara untuk skala nasional, hanya ada delapan kabupaten.
Presiden Jokowi berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyelamatkan rakyat Indonesia dari wabah Covid-19, mulai dari fasilitas kesehatan, karantina hingga menyiapkan bantuan sosial bagi masyarakat. Dibandingkan dengan rata-rata dunia, Indonesia termasuk negara yang berhasil menangani Covid-19.
Bupati Luwu Timur, H. Budiman yang hadir menerima penghargaan tersebut mengucap syukur karena Kabupaten Luwu Timur lagi-lagi menerima penghargaan tingkat nasional yakni PPKM Award.
“Selaku Bupati menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Luwu Timur karena penghargaan PPKM Award ini untuk masyarakat. Pemerintah hanya memberikan regulasi, masyarakat yang menaati semua aturan,” ujar Budiman.
Sementara Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur, dr. Adnan D. Kasim yang mendampingi Bupati beserta jajarannya mengatakan, atas nama Pemda khususnya Dinas Kesehatan sangat bersyukur dan bangga karena dari sekian ratus kota dan kabupaten, hanya 33 yang mendapat penghargaan ini dan Luwu Timur terbaik dua di Sulawesi.
“Semoga kerja sama ini tetap makin solid dalam penanggulangan penyakit yang sifatnya pandemi ataupun endemi. Dan semoga covid-19 ini benar-benar hilang secara perlahan dengan kesadaran masyarakat dalam imunisasi atau boster,” kunci dr. Adnan. (rls)