Gojentakmapan
Adnan Optimis Gowa Raih PPD 2023

GOWA, BKM — Untuk masuk sebagai kabupaten berpredikat terbaik dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023, bukan hal mudah. Terbukti, proses menuju tahapan tersebut hingga meraih predikat juara utama atau terbaik dari 12 kabupaten se Indonesia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa harus melewati penilaian obyektif tim penilai PPD dari pusat tersebut.
Pada Senin (27/3), tim penilai PPD 2023 ini datang ke Gowa dan melakukan kunjungan lapangan untuk menilai langsung dua program pembangunan andalan peningkatan mutu SDM dan peningkatan ekonomi masyarakat yang menjadi ikon dalam penilaian PPD ini.
Tim penilai yang terdiri dari tim independen dan tim Bappenas mengupas dan menelisik hasil pembangunan yang dilakukan Pemkab Gowa dan disinkronkan dengan para stakeholder. Tim penilai ini melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan kesesuaian data dengan bukti fisik yang ada di lapangan.
Seperti dilakukan kemarin, tim penilai mendatangi langsung Lembaga Pendidikan Mahasantri yang terletak di Kecamatan Bajeng dan melakukan interview langsung dengan lara mahasantri dan tenaga pengajar.
Demikian pula saat kunjungan ke Kampung Rewako di Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga. Di kampung Rewako yang di dalamnya menjadi salah satu tempat peningkatan ekonomi masyarakat sekaligus tempat wisata yang berdampak pada peningkatan pendapatan daerah itu. Tim penilai PPD berinteraksi dengan pengelola serta pengunjung.
” Kabupaten Gowa menjadi salah satu dari 12 kabupaten di Indonesia yang berhasil lolos ke tahap ketiga atau final. Sehingga kami selaku tim penilai betul-betul melakukan verifikasi lapangan dengan mengunjungi langsung dua lokus yang diajukan yaitu Lembaga Pendidikan Mahasantri di Kecamatan Bajeng dan Kampung Rewako Jenetallasa di Kecamatan Pallangga. Kunjungan ini untuk melihat dengan mata kepala sendiri, apa yang sudah ditulis di dokumen perencanaan yang dikirim kepada kami maupun presentasi yang sudah disajikan pak bupati Gowa di depan tim dengan sisi berbeda. Kita ingin menggali pendapat dan berbicara langsung kepada masyarakat tentang program ini,” tandas Prof Mudrajad Kuncoro sebagai tim penilai independen dari PPD 2023 sesaat tiba di Gowa dan diterima Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan di Baruga Karaeng Pattingalloang, kantor Pemkab Gowa , Senin.
Prof Mudrajad menyebutkan, pada tahap pertama penilaian PPD ini bernilai 30 persen dan Gowa berada di urutan ketujuh. Kemudian tahap kedua dengan bobot 25 persen, Gowa naik ke urutan ketiga. Sehingga ditahap ketiga ini dengan kunjungan lapangan langsung diharapkan bisa lebih baik atau sesuai ekspektasi tim penilai.
”Tahap pertama dan kedua, Gowa lolos. Dan sekarang itu tahap ketiga adalah sifatnya final. Yang menentukan lolosnya Gowa di tahap final ini adalah hasil dari kedatangan kami hari ini. Hasil penilaian kami ini yang akan menentukan Gowa, apakah bisa juara atau tidak dalam PPD 2023 ini. Ada dua kemungkinan dari hasil kunjungan kita ini apakah nilainya naik atau malah turun,” sebut Mudrajad.
Dijelaskan detil Prof Mudrajad, indikator penilaian pada PPD 2023 ini adalah peningkatan kesejahteraan rakyat dengan melihat pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita, angka pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan. Sementara indikator kedua adalah peningkatan pelayanan publik dengan melihat indeks kepuasan masyarakat.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan , berharap, kedatangan tim penilai independen di Kabupaten Gowa dapat berbuah manis. Pasalnya, Gowa menjadi satu-satunya kabupaten di Sulsel yang lolos ke tahap ketiga. Sehingga tersisa selangkah lagi Gowa mampu meraih penghargaan PPD 2023 tersebut.
”Tentunya dengan kedatangan tim ini kita berharap Gowa bisa meraih penghargaan PPD 2023 teesebut,” kata Adnan.
Usai kunjungan lapangan di Lembaga Mahasantri dan Kampung Rewako Jenetallasa, giliran tim penilai PPD ini menemui para stakeholder yang terdiri dari tokoh masyarakat, aktivis lingkungan, aktivis perempuan, LSM, media, kaum difabel, aktivis anak, organisasi profesi dan pihak lainnya.
Ajang interview secara langsung pun dilakukan tim penilai di ruangan Baruga Karaeng Pattongalloang kantor Pemkab Gowa, Selasa (28/3). Interview ini berjalan empat jam lebih.
”Kami mencoba mencocokkan data yang ditampilkan Pemkab Gowa dan publik serta manfaat apa yang diperoleh masyarakat termasuk pula peranan masyarakat dalam pembangunan di Gowa ini. Jadi kami singkronkan bahasa Pemkab Gowa dengan bahasa para stakeholder, sejauhmana pelibatan dan sebagaimana manfaat yang dirasakan masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah kabupaten dan kami tidak mau jawaban itu disampaikan Pak Bupati atau Bu Sekda maupun dari Kepala Bappeda. Tapi kami inginkan jawaban-jawaban itu langsung dari para stakeholder atau mitra pemerintah,” tandas Prof Mudrajad.
Diakui Prof Mudrajad, apa yang dilakukan tim penilai ini adalah untuk menghasilkan nilai final penilaian. ”Ini adalah kompetisi, tidak mungkin kami beri nilai yang baik jika tidak sesuai dengan kenyataannya,” ucap Prof Mudrajad yang sangat detil melemparkan pertanyaan demi pertanyaan kepada para pelaku pembangunan serta stakeholder. (sar)
-
Politik3 minggu ago
Poros Enrekang-Toraja Longsor, Fauzi Minta Balai Jalan Segera Turun
-
Gojentakmapan2 minggu ago
Tim Penyidik Kejari Periksa Mantan Bupati Takalar
-
Photo4 minggu ago
seorang nenek yang sudah renta bersama seorang cucunya di gubuknya di Lorong 7 Jalan Adhyaksa Baru
-
Photo4 minggu ago
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan membedah konsep program 1.000 Ha sawah
-
Headline4 minggu ago
Lubang Menganga Pemicu Lakalantas Manhole Perusahaan Telekomunikasi
-
Olahraga3 minggu ago
Selangkah Lagi Bripda Muh Ryan Afryadi Akbar, Personel Ditreskrimum Polda Sulsel Perkuat Bhayangkara FC
-
Bisnis4 minggu ago
Sehari Pengamen Badut Bisa Menghasilkan Rp800 Ribu
-
Sulselbar4 minggu ago
Polres Umumkan Hasil Rikmin Anggota Polri