Metro
Bayi Mal Nutrisi Ditemukan di Kelurahan Balang Baru

MAKASSAR, BKM — Pemerintah Kota Makassar tengah bekerja keras untuk merealisasikan target zero stunting.
Berbagai upaya dilakukan. Mulai dari pengalokasian anggaran yang cukup besar untuk upaya preventif dan penanggulangan stunting hingga melakukan pengawasan dan penelusuran kasus hingga ke seluruh RT/RW di Makassar.
Dari hasil penelusuran, ditemukan seorang bayi berusia delapan bulan yang mengalami malnutrisi alias gizi buruk di Kelurahan Balang Baru Kecamatan, Tamalate. Tidak tunggu waktu lama, petugas dari Puskesmas Tamalate dan Kantor Lurah Balang Baru turun langsung menemui keluarga bayi tersebut.
Lurah Balang Baru bersama Kepala Puskesmas (Kapus) Tamalate turut hadir di lokasi memastikan kondisi dan penanganan bayi tersebut.
Rizal Febrian Iskandar, Lurah Balang Baru mengungkapkan dirinya bersama Kapus Tamalate hadir untuk membujuk pihak keluarga bayi agar mau dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Daya.
“Saya dan Kapus Tamalate langsung ke rumah keluarga untuk bujuk agar mau ke RSUD Daya,” jelasnya.
Rizal menuturkan, sebelumnya pihak keluarga bayi tersebut telah melakukan pengecekan di Puskesmas terdekat, pihak Puskesmas lantas merujuk bayi untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan di RSUD Daya.
“Bayinya umur 8 bulan berat badannya baru 4,2 kilogram,” ujar Rizal.
Lanjut Rizal, pihak Puskesmas menilai kondisi bayi malnutrisi tersebut harus mendapatkan perawatan dan penanganan secara intensif di RSUD Daya.
Sehingga, perawatan intensif sempat diberikan kepada bayi di RSUD Daya selama tiga hari pada 13-15 Maret 2023 lalu. Selanjutnya, keluarga bayi menolak rujukan perawatan ke rumah sakit karena tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Keluarga bayi menolak dirujuk Ke RSUD Daya karena tidak memiliki (KIS), sementara kondisi bayi tidak memungkinkan untuk dilakukan perawatan di Puskesmas Tamalate,” jelasnya.
Olehnya, pihak kelurahan dan Puskesmas kembali datang membujuk pihak keluarga bayi. Kata Rizal, pemerintah setempat saat ini juga tengah membuatkan KIS untuk bayi tersebut.
“Kita sedang proses juga untuk kita buatkan KISnya,” jelas Rizal. (rhm)
-
Politik3 minggu ago
Poros Enrekang-Toraja Longsor, Fauzi Minta Balai Jalan Segera Turun
-
Photo4 minggu ago
seorang nenek yang sudah renta bersama seorang cucunya di gubuknya di Lorong 7 Jalan Adhyaksa Baru
-
Gojentakmapan1 minggu ago
Tim Penyidik Kejari Periksa Mantan Bupati Takalar
-
Photo3 minggu ago
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan membedah konsep program 1.000 Ha sawah
-
Olahraga3 minggu ago
Selangkah Lagi Bripda Muh Ryan Afryadi Akbar, Personel Ditreskrimum Polda Sulsel Perkuat Bhayangkara FC
-
Headline4 minggu ago
Lubang Menganga Pemicu Lakalantas Manhole Perusahaan Telekomunikasi
-
Bisnis4 minggu ago
Sehari Pengamen Badut Bisa Menghasilkan Rp800 Ribu
-
Sulselbar4 minggu ago
Polres Umumkan Hasil Rikmin Anggota Polri