Headline
Panglima TNI: Jangan Sakiti Hati Rakyat
Berangkatkan Satgas ke Papua, Bawa Misi Pengamanan dan Bantu Masyarakat

MAKASSAR, BKM — Ratusan prajurit dari Yonif 721/Makkasau dan Yonif 623/Bhakti Wira Utama bergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pamtas RI-PNG di wilayah Papua dan Papua Barat Tahun Anggaran 2022. Pemberangkatan mereka dilakukan dalam sebuah upacara yang dipimpin langsung Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Jumat (31/3).
Dalam kunjungannya yang sekaligus melepas prajurit sebagai Satgas ke Papua dan Papua Barat ini, Panglima TNI didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Veronica Yudo Margono dan jajaran pejabat TNI.
Selain membawa misi pengamanan, para prajurit yang akan menjalankan tugas selama 12 bulan itu juga melaksanakan amanah untuk misi membantu masyarakat.
”Hadirnya Satgas di sana juga dalam rangka membantu masyarakat. Karena itu, mereka dibekalai sarana prasarana bercocok tanam, buku-buku pelajaran, obata-obatan dan yang lainnya,” ujar Panglima TNI usai memimpin upacara riksiapops dan pemberangkatan satgas.
Dikatakan, dirinya melakukan pelepasan dan pengecekan langsung untuk memastikan prajurit yang tergabung dalam Satgas ini semua dalam kondisi prima dan lengkap, sehingga mereka telah siap, baik dari sarana dan prasarana maupun kesiapan pribadi. ”Mereka bertugas untuk bantu masyarakat dari gangguan keamanan,” jelas Laksamana Yudo Margono, didampingi Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman , Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta sejumlah pejabat TNI.
Dalam kesempatan tersebut, jenderal bintang empat itu juga menekankan sejumlah hal penting sebagai pedoman bagi seluruh prajurit di medan operasi. Termasuk berpesan agar tidak menyakiti hati masyarakat.
Laksamana Yudo juga menyebut bahwa kehadiran TNI di medan operasi adalah untuk mendukung percepatan pembangunan di Papua, serta menjaga keamanan masyarakat. “Penekanan saya sekaligus sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas adalah tingkatkan terus keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga langkah senantiasa dalam lindunganNya. Pahami bahwa tidak ada daerah operasi yang aman 100 persen. Gangguan bersenjata masih ada dan harus dilawan dengan senjata. Karena itu, asa selalu naluri tempur dan jaga kewaspadaan setiap saat,” ujar Panglima TNI.
Ia juga mengingatkan agar jangan lengah sedikitpun, terutama dalam melaksanakan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial. Harus ada unsur pengamanan yang siaga setiap saat.
”Selain itu, jangan ada pelanggaran sekecil apapun. Jaga nama baik pribadi, satuan dan TNI. Seluruh personel harus pahami situasi kondisi cuaca, medan dan musuh dalam medan operasi. Unsur intelijen harus memberikan informasi yang cepat dan tepat, sebagai dasar bertindak,” imbuhnya.
Panglima TNI juga menginstruksikan untuk menghindari kegiatan yang rutin dan monoton. Buat pola kegiatan acak, baik waktu, tempat, dan rute yang dipilih sehingga tak mudah terbaca. Bangun jiwa korsa dan kebersamaan antara sesama prajurit, serta jalin pula komunikasi dengan aparat pemerintah dan aparat keamanan di daerah operasi, jaga kedekatan dengan masyarakat.
”Karena Kehadiran kalian di sana adalah untuk menjaga keamanan dan sejahterakan
masyarakat. Jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat. Jangan lakukan hal yang merugikan masyarakat dan berikan perlindungan dan rasa aman dari seluruh potensi gangguan,” tegas Panglima TNI.
Panglima juga mengungkapkan bahwa tugas operasi merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi prajurit TNI. Sehingga diharapkan amanah tugas operasi ini dapat dilaksanakan dengan baik.
“Kurun waktu penugasan 12 bulan bukanlah hal yang ringan. Dinamika dan ancaman dalam operasi membutuhkan kesiagaan yang terus menerus. Saya percaya kalian mampu menjaga amanah besar ini,” teasnya.
Pelepasan Satgas ini dirangkaikan dengan penyerahan ratusan bingkisan sembako kepada kaum dhuafa, anak yatim, tukang becak dan penderita stunting. Turut hadir Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Daerah XIV Hasanuddin Desi Totok Imam, para pejabat TNI Polri dan unsur Forkopimda Provinsi Sulsel dan Pemkot Makassar . (*/rus)
-
Politik3 minggu ago
Poros Enrekang-Toraja Longsor, Fauzi Minta Balai Jalan Segera Turun
-
Photo4 minggu ago
seorang nenek yang sudah renta bersama seorang cucunya di gubuknya di Lorong 7 Jalan Adhyaksa Baru
-
Gojentakmapan1 minggu ago
Tim Penyidik Kejari Periksa Mantan Bupati Takalar
-
Photo3 minggu ago
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan membedah konsep program 1.000 Ha sawah
-
Olahraga3 minggu ago
Selangkah Lagi Bripda Muh Ryan Afryadi Akbar, Personel Ditreskrimum Polda Sulsel Perkuat Bhayangkara FC
-
Headline4 minggu ago
Lubang Menganga Pemicu Lakalantas Manhole Perusahaan Telekomunikasi
-
Bisnis4 minggu ago
Sehari Pengamen Badut Bisa Menghasilkan Rp800 Ribu
-
Sulselbar4 minggu ago
Polres Umumkan Hasil Rikmin Anggota Polri