GOWA, BKM — Usai aksi tawuran di kawasan Manggarupi, Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu, jajaran Polres Gowa berhasil mengamankan sebanyak 18 remaja yang diduga terlibat dalam peristiwa yang berlangsung Minggu (2/4) pagi itu. Mereka dijemput oleh Timsus Respek Presisi Polres Gowa setelah sehari ditelusuri keberadaannya.
Penangkapan pelaku tawuran itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar didampingi Kasi Humas Polres Gowa Iptu Abd Rasyid dan Kanit Resmob Satreskrim Polres Gowa Ipda Heri Nugroho saat merilis kasus ini, Selasa (4/4) malam di halaman Mapolres Gowa.
AKP Bahtiar menyebut, dari 18 pelaku tawuran yang diamankan, 15 orang di antaranya tercatat masih di bawah umur. Tiga lainnya sudah dewasa.
“Kita sudah melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil mengamankan sembilan orang pelaku dari kelompok Anti Gores, dan sembilan orang dari Tombolocom,” kata AKP Bachtiar.
Seorang korban dalam tawuran itu yang luka terkena anak panah berasal dari kelompok Tombolocom. Korban telah menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf. Dari kejadian ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Masing-masing batu, gawai 12 unit, sarung dua lembar, tujuh lembar baju kaus, empat unit sepeda motor, satu buah ketapel, sebilah badik dan beberapa barang bukti lainnya yang ditemukan di TKP. Mereka yang diamankan dijerat Pasal 80 UU Perlindungan Anak, juncto Pasal 170 KUHP.
Sementara itu, imbauan jaga kamtibmas terus dilakukan Kapolres Gowa AKBP Reonald Truli Simanjuntak. Bukan hanya melalui media, baik cetak, elektronik dan online, tapi juga melalui media sosial.
“Saya terus mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gowa yang memiliki anak remaja agar kiranya dapat mengontrol anaknya dan saat jam 22.00 Wita sudah berada di dalam rumah. Jangan lagi berkeliaran di luar agar tidak menjadi korban aksi kejahatan oleh orang tidak bertanggung jawab, ” tandas AKBP Reonald. (sar)
