BANTAENG, BKM — Komunitas Pejuang Pelosok sukses menggelar Festival Ramadan di Pelosok Babangen, Kabupaten Bantaeng. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, Kamis (6/4) hingga Minggu (9/4).
Serangkaian kegiatan utama meliputi pemeriksaan kesehatan, pembagian parsel hari raya, dan buka puasa bersama. Selain itu, berbagai lomba bersama anak-anak dan masyarakat pelosok disiapkan untuk memeriahkan kegiatan.
Sebagai salah satu agenda Peradaban 2023, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk merayakan Ramadan bersama anak negeri. Selain anak-anak, ada banyak tokoh masyarakat yang datang meramaikan kegiatan.
Arya Anugra Noer selaku Koordinator Acara mengungkapkan, Pejuang Pelosok melakukan pengundangan dari rumah ke rumah sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat sekitar. “Banyak yang datang, seperti Bu RT, Kepala Dusun, para petani, dan warga sekitar. Mereka datang meramaikan acara sekaligus melihat anaknya menerima hadiah,” ujarnya.
Arya juga mengungkapkan, antusias tokoh masyarakat dan anak-anak di pelosok Babangen sangat tinggi. Kegiatan berjalan jauh lebih ramai dari perkiraan awal. “Lokasi kita di dua dusun, Babangen dan Bonto Bu’ne. Perkiraan ada 50 orang, dan semuanya hadir,” imbuhnya.
Pada kegiatan ini, Pejuang Pelosok melibatkan 12 anggotanya, ditambah lima orang calon volunteer. Untuk Peradaban sendiri tetap akan dilaksanakan setiap tahunnya. Pejuang Pelosok setiap tahunnya juga akan membuka kesempatan bagi relawan yang ingin berkontribusi menyukseskan Peradaban selanjutnya.
“Kepada mahasiswa ataupun remaja lainnya, apapi lagi Pejuang Pelosok telah membuka kesempatan. Jadi bagi yang ingin menjadi lebih baik, silakan bergabung ketika kami open. Banyak berkah yang bisa diambil. Berinteraksi dengan masyarakat dan melihat langsung kondisi di pelosok bagaimana,” pesan Arya. (rls)