MAKASSAR, BKM — Persoalan sistem drainase yang buruk masih menjadi aspirasi yang mengemuka disampaikan warga Jalan Deppasawi RT 05 – RW 05, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Dangkalnya saluran air yang disesaki lumpur (sedimen) dinilai sebagai biang genangan air hingga banjir.
Usulan warga untuk dilakukan normalisasi dan pengerukan sedimentasi pada saluran air disampaikan secara langsung oleh warga kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar Nurul Hidayat dalam kegiatan reses kedua masa persidangan kedua tahun anggaran 2023 daerah pemilihan (Dapil) V yang meliputi Kecamatan Mamajang, Mariso dan Tamalate, Selasa (11/04).
Selain infrastruktur fisik berupa pemeliharaan saluran air, persoalan lain yang diterima Legislator dari Fraksi Golkar pada kegiatan temu konstituen adalah pasokan air bersih yang belum tersalurkan dengan baik.
“Kami berharap bagaimana persoalan saluran air dangkal dan banyak lumpurnya bisa teratasi. Karena kalau hujan sebentar, pasti air naik ke jalan dan rumah. Termasuk air bersih. Di sini ibu, air berbau,” ucap Ana, seorang warga di Jalan Teluk Bayu.
Usai mendengar semua aspirasi dan usulan warga, Nurul Hidayat pun langsung berkoordinasi dengan pihak PDAM Makassar. Lewat telepon selulernya Nurul meminta agar persoalan air bersih segera diatasi oleh perusahaan plat merah Kota Makassar.
“Untuk persoalan drainase, pihak kelurahan akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait. Untuk air bersih, PDAM Makassar turun melakukan pengecekan di sini,” sebutnya.
Tidak lupa, Nurul mengajak kepada seluruh warga untuk aktif melaporkan setiap persoalan yang tengah dihadapi agar dapat ditindak lanjuti. Mengingat reses merupakan momentum menyelesaikan masalah di tengah masyarakat.
“Kalau ada masalah sampaikan ki ke RT-RW atau lurah ta biar beliau yang hubungi saya kalau ibu dan bapak malu-malu menyampaikan langsung kepada saya. Semua persoalan atau aspirasi ta yang masuk harus diperjuangkan,” tambahnya. (arf)