pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Balon Gubernur Sebar Banyak Baliho Ucapan Ramadan

MAKASSAR, BKM–Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) tak lama lagi mengakhiri masa kerjanya yang akan berakhir 5 September 2023 mendatang.
Selama bulan suci ramadan, ratusan baliho bergambar ASS tersebar di 23 kabupaten kota, ada yang terpasang di depan kantor pemerintah, sekolah hingga disekitar tempat ibadah.

Lantas apakah ASS masih mampu mempertahankan tingkat kesukaan masyarakat setelah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur hingga pemilihan gubernur (Pilgub ) Sulsel digelar 27 November 2024 mendatang.
Sebagaimana diketahui, ASS masih memiliki waktu sekira 13 bulan lebih untuk bekerja guna mensosialisasikan program serta visi misi yang ingin dia bawa pada periode berikutnya.
Nama ASS masih menempati posisi dua hingga tiga besar tingkat kesukaan (akseptabilitas) dan tingkat keterpilihan (elektabilitas) pada sejumlah lembaga survei.

Adik dari mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ini bersaing dengan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS), dan mantan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI ( Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.
Tak hanya itu, ada juga pimpinan partai politik seperti Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Sulsel Rusdi Masse (RMS), Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP) serta Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA).

Informasi yang beredar, manakala dalam 10 bulan elektoral ASS tak memungkinkan untuk bertarung, bisa saja ada keputusan lain, apakah mempersilahkan Andi Amran Sulaiman yang bertarung di Pilgub Sulsel, ataukah ASS tetap maju, namun menggandeng Danny Pomanto, Adnan Purichta atau TP yang juga Wali Kota Parepare ini.

Tak hanya ASS, namun Danny Pomanto, Adnan Purichta, IAS, Andi Muhammad, TP, RMS dan AIA juga memiliki waktu melakukan sosialsiasi.
Pemerhati politik dari PT Nurany Strategic Dr Nurmal Idrus yang dimintai tanggapannya, mengungkapkan bila semua tergantung dari cara AAS dalam mengelola figuritas dan manajemen timnya.

“Elektoralnya bisa terus bertahan dan cenderung naik jika ia mampu mengkonversi semua kelebihannya selama memimpin. Tetapi ia juga bisa menurun jika pergerakannya satgnan setelah tak memimpin. Ia terus harus muncul di publik agar namanya tak tanggelam pasca berhenti,”jelas Nurmal yang pernah tercatat sebagai Ketua KPU Makassar ini.

Pengamat politik dari Unhas, Dr Ali Armunanto mengemukakan bila dalam pandangan dirinya, upaya yang dilakukan ASS setelah tidak lagi menjabat Gubernur Sulsel. Armunanto menjelaskan bila saat ASS menjabat dia mudah dikenal karena ada panggung, karena setiap kebijakannya selalu mendapat tempat dimedia, namun setelah tidak menjabat lagi, maka panggunnya di pemprov tidak bisa dia kuasai lagi, “Artinya dia (ASS) harus membuat pangung sendiri, membuat branding politik sendiri lalu kemudian menerapkan strategi marketing sendiri,”ujar Ali.

Soal apakah nantinya elektoral ASS, naik, stagnan atau turun, menurut Ali tegantung dari pola marketing yang dilakukan. “Bagaimana pola marketing yang dilakukan seperti mengintensifkan pengenalam masyarakat lalu kemudian mendorong referensi untuk memilih ASS. Jadi tergantung penencanaan marketing yang disiapkan setelah tidak lagi menjabat, sebab masih ada beberapa bulan untuk dioptimalkan,”jelasnya.
Hal sam disampaikan pengamat komunikasi politik dari UIN Alauddin Makassar Dr Firdaus Muhammad.
Menurut Firdaus, semua sangat tergantung pada sosialisasinya. “Selama ini masyarakat mengenalnya sebagai gubernur sehingga popularitas terjaga dan bisa bertahan kalau makin massif turun setelah tidak menjabat. Pasti pengaruhnya saat menjabat dan tidak,”jelas Firdaus. (rif)




×


Balon Gubernur Sebar Banyak Baliho Ucapan Ramadan

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link