MAKASSAR, BKM–Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo Ketua umum DPP AMPI menerima dua buku dari mantan Ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) HAM Nurdin Halid (NH) di Makassar, Senin (17/4) dinihari.
Dua buku yang diserahkan NH yang juga wakil ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar dibuat sebagai salah satu tokoh sepak bola nasional. saat dirinya memanage PSM Makassar hingga mendapat amanah sebagai ketua umum PSSI.
“Terimakasih atas pemberian dua buku untuk pengembangan olahraga OM, utamanya demi pengembangan sepakbola kedepan”ujar Menpora yang sering memanggil NH sebagai OM (paman,red).
Menurut Menpora, PSM barus aja meraih juara pada LIga 2022/2023 sehingga buruh dukungan semua pihak, tentu kita harus bisa mendorong agar bagaimanapun Makassar titik temu untuk Indonesia timur.”jelas Menpora.
Soal stadion untuk PSM, pihak Kemenpora akan memberikan perhatian serius, termasuk jika stadion Barombong agar dapat menjadi stadion yang bertaraf internasional.
Sebelumnya, NH mengaku dari jakarta dan baru tiba di makasar Minggu siang. Kepulangan NH atas permintaan Menpora.
“PSM tentu mengucapkan terimakasih atas kehadiran Menpora mewakili Presiden RI Joko Widodo,”jelas NH. Menurutnya, PSM sudah berulangkali meraih kemenangan saat dirinya bersama Kadir Halid, seperti pada tahun 1994, 1999 hingga 2000bsaya bersama kadir Halid hingga juara.
Selaku kader Partai Golkar, NH dan Dito yang pernah tercatat sebagai ketua Umum DPP AMPI tentu akan memberikan waktu untuk konsolidasi pemenangan, baik untuk pemilu legislatif hingga pemenangan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden RI.
Terkait koalisi Golkar, NH mengungkapkan bila demokrasi di indonesia dibangun dengan multi partai, sehingga ada keunikan diatas multi partai, “Koalisi itu bukan untuk sistim presidensial. Koalisi itu ada yang terbangun sebelum Pilpres dan ada yang terbentuk setelah Pilpres untuk membangun pemerintahan,”jelas NH.
Untuk itu, koalisi itu perlu loby-loby, termasuk koalisi itulah yang dilakukan Airlangga sebagai ketua umum DPP Golkar, karena sebelum Pilpres ada presidential threshold (PT) 20 persen sehingga butuh koalisi. “Seandainya tak ada PT 20 persen, kita sudah ajukan langsung sesuai hasil Munas dan Rapimnas. Soal koalisi itu perlu, Airlangga itu pasti, apakah berlanjut itu menunggu PT, karena Airlangga sudah mendapat mandat dari Rapimnas dan Munas sehingga sampai hari ini sudah final,”jelas NH yang juga mantan Ketua DPD I Golkar Sulsel ini.
Ketika Menpora dijamu makan sahur oleh NH, turut hadir Bupati Sinjai Andi Seto Gadista Asapa, dan Wakil Bupati Luwu Timur terpilih Muhammad Akbar A Leluasa. (rif)