Site icon Berita Kota Makassar

Bocah Perempuan Jalani Operasi Dada

MAKASSAR, BKM — Seorang bocah perempuan yang menjadi korban kebakaran Trans Studio Mal (TSM) bernama Ayu mendapatkan penanganan serius di Rumah Sakit (RS) Siloam Makassar, Jalan Metro Tanjung Bunga.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Ahmad Hendra Hakamuddin, menjelaskan Ayu yang masih berusia 10 tahun harus melewati proses operasi pada dada. Sementara lengannya dijahit karena luka. “Kondisi saat ini rawat inap di Rumah Sakit Siloam, Makassar,” kata Ahmad Hendra, kemarin.
Total korban kebakaran yang dievakuasi ke rumah sakit sebanyak 37 orang. Sebanyak 12 di antaranya adalah perempuan dewasa, 20 pria dewasa, empat anak-anak dan satu bayi.

Korban dievakuasi dan dirawat di empat rumah sakit. Masing-masing satu orang di RS Akademis, satu di RS Stella Maris, satu orang di RSUD Haji, dan 34 lainnya di Rumah Sakit Siloam Makassar. “Rata-rata korban yang dirawat mengeluhkan sesak napas,” ungkapnya.
Hendra juga mengungkapkan pihaknya telah mendirikan posko pengaduan hingga kondisi kembali kondusif. Pendirian posko tersebut bertujuan sebagai tempat pelayanan pengaduan dan kordinasi dengan pihak berwajib, seperti kepolisian.

Menurutnya berdasarkan informasi yang diperoleh kemarin pagi, dari 37 orang yang dirawat, tersisa hanya empat orang saja yang masih dirawat di RS. “Satu di antaranya ada anak-anak yang harus menjalani operasi pada dada dan lengannya mendapat jahitan luka,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut, BPBD akan mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait pengamanan kebakaran pada tim Building TSM. Setelah itu segera akan melakukan pertemuan untuk membicarakan hal tersebut.

“Ini menyangkut nyawa orang di tempat umum. Apalagi mal, kita harus duduk bersama dan mencari sebab dan solusi untuk ke depannya,” tutur Hendra.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto memastikan seluruh korban tertangani dengan baik. Diapun memastikan Pemkot Makassar menanggung biaya pengobatan seluruh korban kebakaran TSM. “Biaya semua ditanggung pemerintah kota,” kata Danny Pomanto.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin, menekankan pihaknya intens memantau kondisi korban yang dilarikan ke rumah sakit terdekat. “Korban terus kita pantau kondisinya. Insyaallah semuanya tertangani dengan baik. Para korban banyak yang mengeluh sesak nafas akibat banyak menghirup asap,” ujarnya.

APAR Diduga tak Berfungsi

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta water sprinkler di TSM diduga tak berfungsi maksimal saat mal yang terletak Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar itu terbakar Senin malam (24/4). Indikasi itu mencuat setelah beredarnya video amatir yang memperlihatkan tidak adanya air yang keluar dari water sprinkler ketika asap mengepul dan api mulai membumbung. Akibatnya, api dengan cepatnya merambat pada bagian dalam mal berlantai empat tersebut.

Water sprinkler merupakan salah satu jaringan pemadam kebakaran otomatis. Alat pemadam kebakaran ini biasanya digunakan di gedung-gedung besar, pabrik, sekolah, maupun bangunan yang membutuhkan kerja 24 jam. Setiap sprinkler diaktifkan secara individual bila dipanaskan sampai suhu tertentu.

Direktur Utama (Dirut) Trans Kalla Makassar Max Kambuan, mengklaim sprinkler mal terbesar di Indonesia timur itu berfungsi normal.

“Lengkap, ada (sprinkler) dan berfungsi. Ada saya lihat selangnya terbuka semua. Bahkan di dalam banjir,” kata Max Kambuan di lokasi kejadian, Selasa (25/4).

Saat insiden kebakaran itu terjadi, lanjut Max, pengunjung yang hadir memang cukup ramai. Terlebih memasuki libur hari kedua pascalebaran Idulfitri 1444 Hijriah.

Max Kambuan memastikan mal akan kembali beraktivitas seperti biasa, Rabu (26/4) hari ini.

“Besok (hari ini) mal buka kembali seperti biasa,” uajrnya.

“Pengunjung memang ramai. Ada ribuan orang. Yang terbakar sebenarnya lampu hias. Tidak ada (merembes ke tempat lain), tidak panas (lampunya). Karena itu kan juga sudah seminggu. Korsleting? Kemungkinan, menurut pengamatan saya. Pengunjung suka swafoto dan banyak anak suka pegang dan tarik (dekorasi bunga). Ini yang saya khawatirkan, karena ini kabel kecil. Sudah pasti (korsleting listrik),” jelasnya.
Ia menyebut, lokasi yang terbakar berada di mal baru. ”Mal lama tidak ada masalah dan kami akan buka besok hari (hari ini).
Mal baru ada dua di sana. Pertama, mal itu akan dilakukan perbaikan, termasuk pengecatan dan diharapkan akan dibuka pada 26 Mei mendatang. Sebelum libur sekolah,” tambahnya.
Untuk wahana salju (snow), menurut Max, jauh dari kebakaran sehingga tak ada kerusakan. Hanya saja pihaknya perlu assesment apakah memang bisa secepatnya dibersihkan.
”Kalau bisa kami buka Sabtu (29/4) akhir pekan ini. Kalau tidak bisa, kami buka kembali dengan mal baru pada 25 Mei.
Untuk kerugian lagi dihitung. Tapi sebenarnya tidak banyak juga, karena ini kan bukan malnya yang terbakar. Ini masalah cat dan pembersihan. Yang mahal di sana kaca pecah untuk asap cepat keluar. Jadi yang terbakat hanya dekorasi. Hanya kembang dekorasi itu tempat swafoto,” terangnya.

Hal senada disampaikan Marcomm Manager TSM Makassar Radi Agustian. Ia menjelaskan bahwa kebakaran terjadi di area mal, di luar dari lokasi wahana dan tidak meluas ke area lainnya.

“yang terbakar tempat swafoto saja,” imbuhnya.

Dari pantauan BKM, sSejumlah personel kepolisian bersenjata lengkap tampak berjaga di lokasi bekas kebakaran. Mereka memeriksa sejumlah pengunjung dan karyawan yang hendak masuk ke dalam mal. Mereka yang datang hendak berbelanja, tidak diperkenankan masuk. Sementara bagi yang mengaku dirinya karyawan, wajib memakai masker, serta membawa seragam dan kartu pengenal sebelum masuk ke area mal. Mereka yang tidak membawa kelengkapan itu terpaksa hanya bisa menunggu di depan pintu masuk.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, menegaskan mal akan ditutup selama olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Untuk hari ini (kemarin) ditutup sementara. Karena sementara masih dalam proses penyelidikan kepolisian. Mal akan ditutup dan tidak dioperasikan. Kalau sudah dinyatakan aman dan selesai, kita akan kaji dari pengelolanya,” jelasnya.

Terkait jangka waktu mal ditutup, Kapolda Sulsel mengaku belum bisa memastikan.

“Nanti bergantung dari proses penyelidikan oleh pihak kepolisian,” lanjutnya.
Tentang jumlah kerugian juga belum bisa dipastikan.

Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhmad Ngajib, mengatakan pihaknya mengerahkan personelnya untuk berjaga di lokasi kejadian.

“50 personel gabungan TNI/Polri (dikerahkan),” katanya
.

Personel tersebut tersebar di sejumlah titik TSM. Ada yang di sebelah barat dan juga di selatan. Lebih tepatnya pada bagian depan dan sebelah kanan TSM.
Di bagian depan, beberapa personel TNI Polri berjaga. Sementara di sebelah kanan mal, mereka membangun posko. Juga terdapat posko milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar di sekitaran mal tersebut.

Olah TKP telah dilakukan sejak pukul 09.00 hingga 12.00 Wita, kemarin.
Aparat dari Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel melakukannya di dalam gedung TSM.

“Kita lakukan olah TKP dari Labfor Polda Sulsel dan Tim Inafis. Kita masuk ke TKP dan mengarah pada sumber titik api. Untuk hasilnya kita masih menunggu,” ujarnya. (rhm-jun)

Exit mobile version