pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Warga Diminta Konsumsi Air yang Cukup Serta Jaga Kesehatan

Dampak dari Udara yang Sangat Panas

MAKASSAR, BKM — Udara panas sangat terasa belakangan ini. Banyak warga merasa gerah dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.Banyak yang mengaitkannya dengan fenomena gelombang panas (heatwave).

Berdasarkan data Balai Besar Meteorologi Klimatolgi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, wilayah Indonesia terbilang normal. Tidak ada gelombang panas.

Udara panas tercipta di Sulsel karena melemahnya pengaruh La Nina. Dampaknya, cuaca terasa lebih kering dibandingkan tiga tahun terakhir. Pada akhir April ini, suhu maksimum udara permukaan di Kota Makassar meningkat dibanding Januari-Maret 2023.
“Kami imbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Serta mengkonsumsi air secukupnya agar tetap terhidrasi,” kata Prakirawan BBMKG Wilayah IV Makassar, Amhar Ufiana, Rabu (26/4).

Pada periode satu minggu terakhir (18-24 April 2023) suhu maksimum udara permukaan berkisar antara 33 hingga 34 derajat Celsius. Kisaran itu dianggap masih tergolong kondisi normal. Kecuali jika naik lagi, bisa ekstrem.
Suhu panas dapat disebabkan oleh kondisi cuaca cerah/kurangnya tutupan awan pada siang hari. Juga posisi semu matahari yang berada di sekitar ekuator.
Pada Mei, diprakirakan Indonesia akan didominasi angin timuran (monsun Australia) yang menandakan masuknya musim kemarau di Indonesia, dapat menyebabkan suhu panas.

Kepala bidang data dan informasi BBMKG Wilayah IV Makassar Hanafi Hamzah mengatakan wilayah yang diterjang gelombang panas adalah Asia Selatan.
Semenjak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak.
Heatwave tidak terjadi di Indonesia. Suhu panas April di wilayah Asia secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari. Namun, lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indochina, dan Asia Timur termasuk yang paling signifikan.
Para pakar iklim, kata Hanafi, menyimpulkan bahwa tren pemanasan global dan perubahan iklim yang terus terjadi hingga saat ini berkontribusi menjadikan gelombang panas makin berpeluang terjadi lebih sering.

Untuk udara panas Indonesia, dipengaruhi karakteristik fenomena dan indikator statistik pengamatan suhu. Memang, sempat mencapai 37,2° C melalui pengamatan stasiun BMKG di Ciputat pada 17 April 2023, namun kini di kisaran 34-36° C di beberapa lokasi.
Secara klimatologis, April-Mei-Juni adalah bulan suhu maksimum mencapai puncak. Untuk radiasi ultraviolet (UV), juga bisa dihindari dengan pelindung diri. Secara umum, pola harian indeks UV berada pada kategori rendah pada pagi dan sore; tinggi, sangat tinggi, dan esktrem pada siang (12:00-15:00).
Pola ini bergantung pada lokasi geografis dan elevasi suatu tempat, posisi matahari, jenis permukaan, dan tutupan awan.Tinggi rendahnya indeks UV tidak memberikan pengaruh langsung pada kondisi suhu udara di suatu wilayah.
Untuk lokasi dengan kondisi umum cuacanya diprakirakan cerah-berawan pada pagi-siang dapat berpotensi menyebabkan indeks UV pada kategori “Very high” dan “Extreme” di siang hari.

Masyarakat disarankan agar tidak perlu panik menyikapi informasi UV harian tersebut.
“Menggunakan perangkat pelindung atau tabir surya apabila melakukan aktifitas di luar ruangan,” tambah Hanafi.
Hal senada disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Andi Aslam Patonangi mengimbau kepada masyarakat untuk mengindahkan peringatan BMKG.
“Jaga keseimbangan tubuh, jangan terpapar langsung dengan matahari. Perbanyak minum air putih agar cairan dalam tubuh seimbang,” imbau Andi Aslam Patonangi. (jun).




×


Warga Diminta Konsumsi Air yang Cukup Serta Jaga Kesehatan

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link