MAKASSAR, BKM — Kota Makassar menjadi tuan rumah dalam peringatan hari Otonomi Daerah (Otda) ke-27. Hal itu dimanfaatkan Pemprov Sulsel untuk mengajak beberapa daerah untuk bekerja sama. Pasalnya, ratusan kepala daerah hadir dalam peringatan kegiatan ini.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Andi Aslam Patonangi mengatakan, telah berbicara banyak dengan Sekprov Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai bagian dari penjajakan kerja sama.
“Ada beberapa yang kita bahas. Fokus tadi ke optimalisasi kinerja tukar menukar best praktice dalam rangka optimalisasi kinerja dalam bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD),” katanya usai menerima Sekprov Kalteng, di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (28/4).
Aslam menambahkan, pertemuan itu juga untuk saling tukar menukar pengalaman di daerah masing-masing. Ia menilai, demi menunjang berbagai aktivitas dalam bidang pemulihan ekonomi, dan mengatasi gejolak inflasi, perlu dijalin kerja sama.
“Jadi salah satu cara untuk mengantisipasi hal tersebut, adalah dengan bekerja sama antardaerah, untuk memperluas pasar dan sebagainya,” ucap mantan Bupati Pinrang dua periode itu.
“Termasuk peluang kerja sama komoditas antara provinsi Kalimantan Tengah dan Sulsel. Apalagi sekarang kan kerja sama antardaerah ini semakin kita butuhkan,” tambah Aslam.
Ia mengaku, Sulsel punya potensi untuk mengundang provinsi lain guna diajak bekerja sama. Salah satunya, Sulsel menjadi salah satu lumbung pangan nasional.
“Cukup terbuka. Kita kan surplus beras, kemudian mereka (Kalteng) tidak ada ketergantungan terhadap daerah lain. Mungkin mereka ada kerentanan inflasi dalam beras,” sebut Aslam.
Lebih jauh dia menerangkan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman selalu menekankan agar selalu bekerja sama dengan daerah lain.
“Jadi otomatis pembicaraan beliau (Gubernur Sulsel) dengan para gubernur mungkin ada yang lebih mengarah pada pembentukan kerja sama yang lebih dalam. Antara Sulsel dengan provinsi lain yang ada di Indonesia, khususnya yang hadir,” tuturnya.
Apalagi, tema Otda kali ini adalah Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul. Aslam menyampaikan, tema itu relevan dengan melakukan atau memperkuat kerja sama antardaerah. Ia menilai, jika suatu provinsi bisa berotonomi dengan baik, maka agregat negara Indonesia tentunya semakin baik.
“Jika semua agregat ini kuat, maka Indonesia juga kuat. Sama dengan Sulsel, jika semua daerah di Sulsel bisa berotonomi dengan baik, dan kemudian menjadi kuat, maka agregat Sulsel semakin baik,” tutup Aslam.
(jun)