MAKASSAR, BKM — Dosen Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unhas menggelar pelatihan pengolahan limbah ternak di Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Rabu (26/4/2023) pekan lalu.
Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari Program Pengabdian Masyarakat Unhas (PPMU) khususnya skim Program Kemitraan-Masyarakat (PK-M) atas dukungan pembiayaan dari Universitas Hasanuddin melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unhas.
Ketua tim pelaksana kegiatan Prof. Dr. Ir. Muhammad Irfan Said, S.Pt, M.P, IPM, ASEAN Eng dalam keterangannya menyebutkan bahwa pemanfaatan limbah ternak khususnya feses dan urin dalam bentuk produk komersial (pupuk organik) perlu terus didiseminasikan pada masyarakat luas khususnya kepada anggota kelompok tani/ternak sebagai salah satu upaya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat.
Prof Irfan menjelaskan bahwa inovasi teknologi yang terkait dengan hal tersebut terus disosialisasikan dan diterapkembangkan khususnya bagi para petani-peternak di pedesaan.
“Kami bersama-sama anggota tim yang terdiri atas Dr.Agr. Renny Fatmyah Utamy, S.Pt, M.Agr, IPM dan Dr. Sutomo, S.Pt, M.Si beserta beberapa anggota tim dari unsur mahasiswa melakukan diseminasi teknologi pengolahan limbah feses menjadi kompos pada Kelompok Tani Ternak “Balumbungan” di Kelurahan, Bontonompo Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa,” kata Prof Irfan dalam rilisnya, Rabu (3/5/2023).
Setelah kegiatan ini, menurut Prof Irfan, akan dilanjutkan dengan pendampingan proses produksi kompos hingga bulan Nopember 2023. (rls)
