×
Connect with us

Bisnis

Sehari Pengamen Badut Bisa Menghasilkan Rp800 Ribu

-

int RAZIA--Tim reaksi cepat dari Dinas Sosial Kota Makassar terus melakukan penertiban terhadap gepeng dan anjal yang kembali tumbuh subur di sejumlah ruas jalan. Seperti halnya keberadaan pengamen boneka. Bahkan penghasilan mereka capai Rp800 ribu perhari.

MAKASSAR, BKM — Anak jalanan, gelandangan dan pengemis kian marak di jalanan. Tidak hanya mengemis secara langsung, ada fenomena baru cara mencari uang di jalan. Salah satunya, dengan menggunakan kostum badut yang banyak dilakoni anak jalanan yang notabene usia sekolah.

Menyikapi persoalan tersebut, Dinas Sosial Kota Makassar secara intens melakukan penertiban. Yang menjadi fokus adalah sejumlah jalan protokol yang sangat ramai. Seperti di Jalan Boulevard, Pengayoman, Pettarani, dan Abdullah Dg Sirua.

Juga di perempat Jalan Veteran Masjid Raya, Monginsidi-Jenderal Sudirman, simpang lima Bandara, dan beberapa titik keramaian lainnya.
Akhir pekan lalu, tepatnya Minggu (30/4), Dinsos menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan pemantauan dan penertiban anjal gepeng di sejumlah jalan.
Dari hasil penelusuran, sejumlah anak usia sekolah yang menggunakan kostum badut terjaring sedang beroperasi di jalan.
Plt Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Makassar, Suhartiny menjelaskan beberapa anak mengemis menggunakan kostum badut ditemukan di sekitar Jalan Boulevard-Panakkukang-Pettarani.

Anak-anak tersebut selanjutnya dibawa ke Rumah Perlindungan Trauma Centre (RPTC) yang berada di Jalan Abdullah Dg Sirua.
Di RPTC, anak-anak yang terjaring itu selanjutnya di data. Saat pendataan, diketahui jika aksi mengemis menggunakan baju badut itu dalam sehari bisa menghasilkan uang ratusan ribu rupiah.

Suhartiny mengatakan, saat diminta untuk menghitung penghasilan yang diperoleh, tercatat yang dikantongi sebesar Rp811 ribu.
“Setelah uang hasil mengemisnya dihitung, ternyata ada Rp811 ribu. Pengakuan sang anak, itu hasil mengemis satu hari di Pettarani depan Ramayana,” kata Suhartiny.
Dia menambahkan, saat anak-anak yang didapat mengemis itu diamankan ke RPTC, orang tuanya datang dan berniat untuk membuat gaduh.
“Tapi Alhamdulillah setelah dihubungi pihak Polsek Panakukang, petugas cepat datang dan mengamankan sekitar RPTC,” tandas Suhartiny.
Dia menegaskan, anak-anak usia sekolah tersebut selanjutnya didata. Selanjutnya dibuatkan surat perjanjian untuk tidak kembali lagi ke jalan. (rhm)

Share

Komentar Anda


Populer Minggu ini