Metro
PAN Gunakan Sistem Abjad Susun Bacaleg

MAKASSAR, BKM–Setiap partai politik (Parpol) memiliki cara tersendiri dalam melakukan penyusunan daftar nama-nama bakal calon anggota legislatif (Bacaleg)nya.
Untuk Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) juga memastikan dalam penyusunan Bacaleg melalui sistem abjad.
Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi mengatakan saat ini kader mereka masih galau karena belum ada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) apakah pemilu ini terbuka atau tertutup, bahkan beberapa kader mereka sudah meminta nomor.
“Semua minta nomor satu, saya bilang nanti nomornya kita undi saja. Tapi masa nasib kita digantungkan pada undian. Tapi ketua umum ( Zulkifli Hasan ) sudah memberikan solusi bahwa nanti DCS ini kita tidak pakai nomor urut, kita pakai alfabet. Yang namanya diawali huruf A bersyukur,” kata Ashabul Kahfi .
Namun kata dia, saat ini lebih banyak kader PAN yang menginginkan jika sistem pemilu itu secara terbuka, namun partai berlambang matahari terbit ini sudah siap baik itu terbuka maupun tertutup.
“Ini hanya aspirasi dari kader PAN, tentu lebih memilih kalau sistem pemilu terbuka. Tetapi sebagai kader PAN, tentu kita juga harus tetap mencoba untuk adaptif dan menerima segala kemungkinan seandainya pemilu proporsional tertutup,” ujarnya.
“Saya kira kita tidak perlu khawatir, toh tahun 2004 juga proporsional tertutup. Dan kita kan juga terpilih pada waktu itu. Tapi tentu kita berdoa mudah-mudahan sistem proporsional terbuka,” harapnya.
Untuk mengantisipasi segala kemungkinannya terutama tertutup anggota DPR RI ini sarankan kepada seluruh kader khusus DPD atau Kabupaten/kota agar memperbanyak branding partai.
“Saya instruksikan kepada seluruh DPD agar memasang bendera minimal 10 bendera di setiap desa dan kelurahan sehingga bendera PAN itu berkibar di mana-mana di sulawesi selatan,” jelasnya.
Ketua umum DPP PAN Zulkifli Hasan melanjutkan jika dalam DCS tersebut memang menggunakan abjad tapi saat pendapat Daftar Calon Tetap (DCT)
“Jadi mendaftar itu belum nomor sesungguhnya, baru nomor alfabet. Nanti waktu mau DCT (daftar caleg tetap), kita rapatkan punya waktu panjang, baru ditentukan nomor urutnya,” katanya.
Karena masih kemungkinan akan diubah, jangan sampai sebelum penetapan DCT ada kader memiliki peluang mendulang suara lebih banyak bisa menggantikan caleg lain. “Masih bisa diubah,”pungkasnya. (rif)
-
Headline3 minggu ago
Tak Lulus Tes, Kontrak Diputus
-
Headline2 minggu ago
Bikin Resah, Pemadaman Listrik Tanpa Pemberitahuan
-
Sulselbar3 minggu ago
Lurah-Disdagkoprinum Sidak Agen LPG
-
Headline3 minggu ago
Jaksa Tuntut Mati Pemilik Sabu 12 Kg
-
Metro3 minggu ago
KAHMI Makassar Bakal Gelar Sejumlah Kegiatan Meriahkan Milad ke-57
-
Metro4 minggu ago
Polimarim Gelar Workshop Pemutakhiran Modul Prodi Nautika
-
Berita4 minggu ago
Jamaah Al Jasiyah Travel Ziarah Seputar Kota Mekkah
-
Politik3 minggu ago
PSI Tak Ingin Buru-Buru Dukung Capres dan Cawapres