MAKASSAR, BKM — Berkali-kali, pengisian posisi jabatan yang lowong sekaligus pergeseran pejabat tertunda. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto membeberkan berbagai alasan tertundanya mutasi yang sudah direncanakan sebelum Ramadan.
Sebelumnya, orang nomor satu Makassar itu mengatakan, pelantikan pejabat akan dilakukan sebelum Lebaran Idulfitri. Namun, karena ada pemeriksaan laporan keuangan tahun 2022 yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), rencana tersebut diundur lagi, menjadi setelah lebaran.
Saat dikonfirmasi kembali terkait rencana tersebut, Danny mengatakan, mutasi baru akan dilaksanakan setelah pemeriksaan BPK rampung. Menurut wali kota dua periode itu, pemeriksaan rampung 16 Mei mendatang. Namun, karena ada pejabat yang akan pensiun, pihaknya masih akan kembali menata dan mengisi format yang lowong. Ia pun mengestimasi, pelantikan baru akan dilakukannya awal Juli mendatang.
“Pemeriksaan BPK baru selesai 16 Mei mendatang. Cuman kan ada yang akan pensiun di bulan Juni. Jadi 1 Juli lah (pelantikan),” ungkap Danny saat diwawancara, Selasa (9/5) usai mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman meresmikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang sudah dibedah di Jalan Singa, Kecamatan Mamajang.
Danny mengaku sudah mau sekali melakukan pelantikan agar tidak ada lagi jabatan kosong yang tersisa. Selain itu, dia juga sudah melakukan pengaturan formasi atau nama-nama yang akan dilantik pada jabatan yang tepat. Itu dilakukan agar kinerja Pemkot Makassar bisa lebih maksimal lagi ke depan.
Pada pelantikan mendatang, Danny memastikan tidak ada lagi posisi, khususnya di tingkat kelurahan yang lowong. “Pokoknya diisi semuami, termasuk di kelurahan. Sudah siap semua. Di kelurahan, tidak ada yang lowong lagi. Termasuk perangkat kelurahan. Komposisi nama-nama sudah semua. Sudah saya tanda tangani juga. Tinggal menunggu hasil pemeriksaan BPK,” tambah Danny.
Rencananya, Danny akan melakukan mutasi besar-besaran. Selain di tingkat kelurahan, dia juga berencana mengubah komposisi pejabat di lingkup pengelolaan keuangan. Ia menilai hampir semua pejabat mulai kasubag yang berurusan dengan keuangan tidak cakap dalam melaksanakan tupoksinya.
“Saya sudah mau ganti semua karena hampir sebagian besar yang tidak cakap itu,” ungkap Danny saat diwawancarai.
Dia mengaku sudah ada 14 posisi yang sudah siap untuk diganti. Mereka yang terpilih nantinya bakal dilantik secara bersamaan dengan lurah serta pejabat eselon III lainnya, seperti sekretaris.
Suami Indira Yusuf Ismail itu memastikan sudah mengantongi nama-nama yang bakal dimutasi. Datanya sudah ada semua. Tinggal menunggu momen yang tepat.
Dikonfirmasi terkait rencana mutasi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Akhmad Namsum, menjelaskan sejauh ini belum ada perintah langsung untuk menggelar pelantikan dari pejabat pembina kepegawaian, dalam hal ini wali kota. Kalau sebatas penyampaian bahwa akan ada mutasi dalam waktu dekat, dirinya mengaku memang ada. Namun kapan dan dimana waktu pelantikannya, masih menunggu instruksi langsung dari wali kota.
“Kami masih tunggu perintah Bapak Wali Kota. Begitu beliau menginstruksikan persiapkan pelantikan, kami akan langsung lakukan,” tandas Akhmad Namsum. (rhm)