MAKASSAR, BKM– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar kembali menyoroti Dinas Pendidikan Kota Makassar yang belum juga mengumumkan jadwal pelantikan calon kepala sekolah (kepsek) SD dan SMP di Makassar berdasarkan hasil asesmen.
Menurut Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso, pihaknya masih terus bertanya-tanya kapan disdik mengeluarkan jadwal pelantikan calon kepala sekolah SD dan SMP di Makassar. Bahkan hasil asesmen calon kepala sekolah SD dan SMP sedianya sudah di tangan Disdik Makassar.
“Nanti kita akan coba komunikasikan, karena saya juga tidak tahu kalau belum ada jadwal pelantikannya. Jadi ini kami tidak mengerti ada apa, hasil assement juga kami belum tahu karena belum disetor, seharusnya sudah ada,” ungkapnya di Gedung DPRD Makassar, Kamis (11/05).
Lanjut legislator Fraksi PKS DPRD Makassar ini bahwa, sampai saat ini banyak kepala sekolah belum definitif karena tidak kunjung dilantik. Tidak adanya kejelasan dari hasil seleksi tersebut sehingga kinerja Disdik Makassar patut dipertanyakan. Padahal publik ingin mengetahui siapa sosok guru yang pantas menjadi kepsek.
“Terlalu lama pelantikan kepala sekolah jika menunggu pelantikan pejabat eselon III itu, apalagi kita baru dengar nanti itu dilaksanakan di bulan juli. Sementara pendidikan kita terus berjalan dan sudah mau masuk tahun ajaran baru,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Kota Makassar, Budi Astuti, juga mengaku bahwa Disdik harus memperjelas status kepala sekolah di Makassar dan segera mengumumkan hasil Asesmen Kepala Sekolah.
“Kalau kami yah mestinya tidak menggantung status para kepala sekolah. Harusnya usai asesmen sudah bisa diumumkan hasilnya, kemudian dilantik karena seperti itu alurnya. Ini memang tidak jelas kapan, dilantiknya kapan sementara tahun ajaran kita ini berjalan tanpa kepala sekolah definitif,” jelasnya.
Namun, lanjut legislator Fraksi Gerindra DPRD Makassar ini bahwa pelantikan kepala sekolah mestinya ditransparansikan agar publik mengetahui. Apalagi ia, juga mempertanyakan terkait rekap penilaian kepala sekolah yang terbilang terlalu lama. (ita)
