MALILI, BKM — UPTD Puskesmas Angkona Kabupaten Luwu Timur, menerima tim verifikasi lapangan inovasi tenaga kesehatan tingkat Provinsi Sulsel tahun 2023 baru-baru ini. Verifikasi lapangan dilakukan terhadap Inovasi “Jendela Kita” atau Jemput antar Dahak dengan langkah kualitas terjaga, yang diinisiasi Usman selaku Inovator.
Tim verfikasi terdiri Ketua tim, Andi Nurseha, Gaffar, Muhammad Yusri Yunus dan Nurhani Baharuddin disambut Camat Angkona, I Ketut Riawan Budiarta, Kapus Angkona, Jumardi, Babinsa, Polsubsektor, BPP, PLKB, kepala Desa, KUA, Sekdes, Kaur Desa, BPD, TP PKK Desa, PMI, Kader, penerima manfaat/penyintas, semua pegawai kesehatan PKM Angkona.
Kegiatan verfiikasi lapangan dilaksanakan untuk melakukan penilaian terhadap tenaga kesehatan teladan tingkat Provinsi Sulsel dimana Usman selaku inovator Jendela Kita ikut dalam kompetisi ini untuk selanjutnya memperebutkan juara pertama tenaga kesehatan teladan tingkat Provinsi Sulsel kategori profesi perawat, dan akan bersaing dengan nakes asal Kabupaten Soppeng dan Tana Toraja.
Sebelumnya, para Nakes yang ikut berkompetisi telah melalui beberapa tahapan sebelum tiba pada verlap termasuk ujian tulis, pemaparan, wawancara, dan kualitas makalah. Penerimaan tim verifikasi diawali dengan laporan Kapus Angkona, Jumardi, yang menyampaikan laporan berupa data sarana prasarana dan data kepegawaian puskesmas.
“Apa yang telah dilaksanakan oleh PKM Angkona termasuk melahirkan Inovasi Jendela Kita tidak lepas dari hasil bimbingan tim Dinkes Kab. Luwu Timur, sekaligus juga sebagai bentuk loyalitas kepada Pimpinan demi peningkatan kesehatan masyarakat di Kabupaten Luwu Timur yang selalu maju menginspirasi untuk berinovasi,“ kata Jumardi.
Sementara camat Angkona, I Ketut Riawan menyampaikan gambaran singkat tentang Inovasi Jendela Kita dan keunikan serta kelebihan dari inovasi. Setelah seremoni penyambutan dilanjutkan dengan pemaparan singkat inovasi jendela kita, kemudian pemeriksaan dokumen kepegawaian inovator, serta telusur ruangan oleh salah seorang tim verifikasi dimulai dari ruangan TB, laboratorium, rekam medik, rawat inap, dan ruang lainnya.
Dilanjutkan dengan sesi wawancara kepada Camat Angkona, Kepala Puskesmas, kepala Desa, inovator, dokter, program Promkes, perkesmas, Rekam medik, kader, para penyintas. (rls)
