MAKASSAR, BKM — Dirjen Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) menyebut Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun ini punya tantangan tersendiri. Salah satunya, mereka akan mendampingi Jemaah Calon Haji (JCH) khususnya berstatus lanjut usia (lansia).
Hal itu disampaikan Direktur Bina Haji Direktorat Penyelenggara Haji Kemenag RI Arsyad Hidayat saat menghadiri pelantikan PPIH tahun 2023 Kemenag Kantor Wilayah Sulsel di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (15/5).
Arsyad Hidayat menyebut, ada ada sekitar 67 ribu jemaah haji yang akan diberangkatkan dari Indonesia menuju Saudi Arabia.
“Lebih dari 30 persen jemaah haji yang diberangkatkan ke Arab Saudi itu adalah lansia,” ujarnya.
Arsyad melanjutkan, pemerintah Arab Saudi di tahun 2023 ini tidak memberlakukan pembatasan. Bahkan tidak ada pembatasan umur. Artinya, seluruh jemaah bisa berkumpul.
Namun hal itu, lanjut Arsyad Hidayat, akan membutuhkan effort yang lebih untuk pihak panitia penyelenggara dalam mengawal para jemaah haji.
“Kita tahu musim panas di Arab Saudi berbeda dengan Indonesia. Di sini panasnya cuman sampai 30 derajat, di sana mencapai 50 derajat,” sebutnya.
Untung saja, imbuh Arsyad Hidayat, pemerintah mendukung pemberangakatan haji dengan program Haji Ramah Lansia.
“Tahun ini temanya “Haji ramah Lansia.” Artinya, kita memiliki effort lebih baik di Indonesia maupun Arab Saudi bagaimana menyukseskan layanan yang ramah lansia di tahun ini sebanyak 30 persen,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan pemberangkatan untuk Kloter pertama akan dimulai pada tanggal 24 Mei mendatang, dengan harapan seluruh panitia dapat bekerja dengan baik mengawal dan mendukung pemberangkatan jemaah haji tahun ini. (jun)