Site icon Berita Kota Makassar

Batalyon 120 Bubar, Danny: Pasti Liar Lagi

MAKASSAR, BKM — Organisasi massa (ormas) Batalyon 120 yang pembentukannya diinisiasi oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, mantan Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryantobubar, dan Dandim 1405 BS resmi bubar. Informasi tersebut disampaikan langsung Ketua Dewan Komando Batalyon 120 Faisal saat dihubungi, Senin (15/5).
Ishal, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa Batalyon 120 yang dipimpinnya secara resmi dibubarkan Minggu (14/5). Namun, ia berdalih bahwa pembubaran tersebut murni keinginan pengurus, bukan karena ada desakan dari pihak luar.

Dia menerangkan, ada beberapa alasan sehingga Batalyon 129 dibubarkan. Di antaranya, Batalyon 120 sudah dianggap tidak sejalan dengan sejumlah institusi yang selama ini menjadi mitra.
“Iya, membubarkan diri itu, kemarin (Minggu). Alasannya bahwa ada beberapa yang kita anggap selama ini bermitra, baik itu dari sebuah institusi atau beberapa organisasi yang sudah tidak sejalan dengan kami,” kata Ishal.

Dia mengemukakan, Batalyon 120 tidak bisa bekerja maksimal tanpa dukungan dari mitra yang selama memberi dukungan. Alasan lain, kata Ishal, apa yang dilakukan Batalyon 120 selama ini sudah sangat maksimal. Khusus dalam membantu menjaga keamanan dan ketertiban kota.
Parameternya, dulu orang yang nongkrong di warkop sering khawatir maraknya geng motor yang membawa senjata tajam maupun busur masuk menyerang ke warkop. Selanjutnya mengambil ponsel atau laptop mirip pengunjung warkop. Namun, sejauh ini, kondisi Kota Makassar dinilai sudah relatif aman. Perang kelompok juga sudah mulai berkurang.
Meski begitu, tambah Ishal, walaupun sudah membubarkan diri secara organisasi, tapi secara pribadi, sebagai warga yang lahir dan besar di Makassar, mereka yang pernah tergabung di Batalyon 120 tetap punya tugas untuk membantu pihak keamanan dan pemerintah dalam menciptakan iklim kondusif.
“Jadi, meskipun sudah bubar secara organisasi, kami masih merasa bertanggung jawab untuk menciptakan iklim kondusif. Kalau ditemukan potensi kejahatan, perang kelompok, kami pasti akan koordinasi dengan pihak keamanan,” tegasnya.

Sebelum dibubarkan, jumlah anggota Batalyon 120 tercatat mencapai 4.000 hingga 4.700-an orang.
Dikonfirmasi terpisah, salah satu inisiator terbentuknya Batalyon 120, Danny Pomanto mengaku sudah mendapat informasi jika Batalyon 120 bubar. Kendati hal itu sangat disayangkan, namun Wali Kota Makassar itu mengaku menghargai keputusan yang diambil teman-teman di Batalyon 120.
“Saya juga baru tahu tadi pagi (Senin pagi). Saya kebetulan sibuk. Saya di Jakarta, jadi informasinya melalui pemberitahuan dari beberapa orang,” kata Danny.
Diapun berencana akan memanggil pengurus teras Batalyon 120 untuk mendengar penjelasan langsung apa yang melandasi sehingga organisasi tersebut membubarkan diri. Orang nomor satu Makassar itu mengatakan, dibentuknya Batalyon 120 memang menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat. Malah kadang, jika terjadi sebuah persoalan berhubungan dengan keamanan, mereka kerap dikambinghitamkan.

Dia mengaku sejauh ini belum mendapat laporan langsung dari Batalyon 120 terkait pembubaran organisasi tersebut.
“Kalau anak-anak tidak dirangkul begini, kan pasti kerawanan meningkat, pasti liar lagi. Saya harus kasih tenang, kan bahaya kalau tidak disentuh. Kan ini anak-anak sudah pernah membunuh, sudah di jalanan semua. Kalau tidak disentuh kan aduh,” tandas Danny. (rhm)

Exit mobile version