MAKASSAR, BKM — Seorang lelaki dengan kondisi melangkah tertatih-tatih terbalut perban putih di kakinya digiring ke ruang tahanan Resmob Polda Sulsel, usai menjalani proses pengembangan kasusnya.
Pria bernama Ansar alias Anca (31), ditangkap karena telah membawa kabur motor korbannya. Sebelumnya, pelaku meminta tolong kepada korbannya untuk diantar ke Pelabuhan Parepare.
Setibanya di Pelabuhan Parepare, pelaku menodongkan senjata tajam kepada korban sembari menyuruh korban turun dari motornya. Saat itulah pelaku (Ansar) membawa kabur motor korban.
”Dari kejadian itu, korban mengalami kerugian senilai Rp8.250.000. Korban melaporkan peristiwa dialaminya. Dan laporan korban terlampir dengan Nomor: Lp / B / 183 / V / 2023 / Spkt / Res Parepare / Polda Sulsel, tertanggal 17 Mei 2023,” jelas Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara didampingi Panit 2, Ipda Abdillah Makmur, Minggu (21/5)
Polres Parepare kemudian berkordinasi ke Unit Resmob Polda Sulsel untuk dibackup menguber buruannya itu. Diperoleh informasi bahwa orang yang sudah diketahui ciri-cirinya itu tengah berada di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
”Kami setelah mengetahui ciri-ciri dan identitas pelaku serta mengetahui keberadaannya tengah berada di BTP, Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea, Makassar. Dengan cepat kami mengepung persembunyiannya pada Sabtu (20/4). Alhasil, pelaku dan barang buktinya berupa motor Honda Vario milik korban berhasil diamankan. Selanjutnya, pelaku digelandang ke markas Resmob Polda Sulsel untuk diperiksa,” kata Kompol Dharma Negara.
Menurut penuturan pelaku, betul dirinya telah melakukan pencurian motor dengan cara berpura-pura meminta tolong diantar korban ke Pelabuhan Parepare.
Alasannya, kata pelaku kepada korban, karena kapal yang hendak ditumpangi sudah mau berangkat. Saat di tengah perjalanan, pelaku menyuruh korban turun, lalu membawa kabur motor korban langsung ke BTP Tamalanrea, Kota Makassar.
”Usai diinterogasi, selanjutnya kami langsung membawa pelaku dalam pengembangan kasusnya. Namun saat proses pengembangan berlangsung tepatnya di BTP merupakan lokasi motor korban disembunyikan,” kata Kompol Dharma Negara.
Tetiba, tambahnya, pelaku melakukan perlawanan untuk mencoba melarikan diri. Upaya persuasif dengan melepaskan tiga kali tembakan ke udara untuk diminta menghentikan langkah kakinya.
”Namun pelaku mengabaikannya. Dengan terpaksa kami menghentikan langkahnya dengan sebutir timah panas melesat di kakinya. Seketika itu, pelaku roboh. Selanjutnya pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis,” jelas Kanit Resmob.
Dari penangkapan pelaku ini, tambahnya, barang bukti yang disita berupa satu unit sepeda motor Honda Vario warna hitam, satu unit gawai merk Oppo, satu lembar STNK sementara, satu buah dompet berwarna hitam, satu lembar baju dan celana yang digunakan pada saat melakukan pencurian, satu buah tas warna hitam. (ish/b)
