Perpisahan Siswa SDN Komp IKIP 1 Makassar Mengharu Biru, Sedih Campur Bahagia

MAKASSAR, BKM — SDN Kompleks IKIP 1 Makassar menggelar acara perpisahan untuk siswa kelas VI di Hotel Claro Makassar, Senin (22/5/2023). Acara berlangsung meriah, riang gembira dan mengharu biru.

Perpisahan tahun ini dinilai paling meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Apalagi pelaksanaan acara perpisahan kelas VI A dan VI B tahun ini digabung.

Acara perpisahan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran, Muh Alif Al Ghifari dan saritilawah oleh Aisyah Arrahman. Sementara pembacaan doa disampaikan Abd Rahman Haq, S.Pdi.

Kemeriahan acara sudah terlihat sejak awal saat siswa kelas VI B mempersembahkan tarian doaerah dengan menggabungkan beberapa lagu daerah. Seluruh tamu memberikan aplaus. Apalagi para siswa yang lulus.

Kepala sekolah bersama para guru SDN Kompleks IKIP 1 Makassar saat menghadiri acara perpisahan.

Usai pementasan seni tari, giliran Ketua Panitia Perpisahan, Sutarsih Suhaeb, ST, M.Pd memberikan sambutan. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh guru SDN Komp IKIP 1 dan para orang tua siswa sehingga acara ini bisa terlaksana.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja mempersiapkan acara ini,” ujar Sutarsih yang juga orang tua Aisyah yang dinobatkan sebagai ranking 1 untuk akumulasi nilai rapor kelas IV hingga VI.

Ketua panitia, Sutarsih Suhaeb memberikan sambutan.

Setelah sambutan ketua panitia, kemeriahan acara berlanjut. Jika siswa kelas VI B mempersembahkan tarian daerah, maka kelas VI menampilkan tarian moderen dengan musik menghentak ala kekinian. Dengan busana jeans biru, siswa dan siswi kelas VI A makin menambah kemeriahan perpisahan tahun ini.

Sementara itu, Kepala SDN Kompleks IKIP 1 Makassar, Hj Sitti Farida, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada orang tua siswa yang telah memercayakan anak-anaknya kepada mereka.

“Kami melepas kalian. Kalian adalah anak baik dan hebat. Jaga nama sekolah dan tunjukkan prestasi dimanapun kalian sekolah.
Tanamkan kejujuran dan kebenaran. Gapai cita-cita yang kalian impikan,” pesan Farida.

Acara perpisahan makin riang gembira ketika pagelaran drama musikal. Dimana siswa kelas VI A dan B mempersembahkan kisah sekolah sebelum pandemi Covid-19, saat pandemi dan pascapandemi. Persembahan ini sangat menghibur. Apalagi ketika ada yang berperan sebagai guru dan orang tua.

“Pakaiki juga celana sekolahta,” kata seorang ibu kepada anaknya yang bergegas sekolah online. “Janganmi, ka tidak dilihat ji sama Pak Bahar,” kata sang anak yanga disambut gelak tawa para tamu.

Foto bersama para siswa dan panitia perpisahan.

Pagelaran drama musikal ini ditutup dengan seluruh pemain tampil di atas panggung menyanyi dan menari penuh semangat. Puncak kebahagiaan saat pengalungan medali dan pengumuman 10 besar peraih nilai terbaik.

Setelah bahagia, kesedihan mulai terasa. Apalagi setelah para siswa menerima kalungan medali dan buku kelulusan yang diserahkan kepala sekolah dan wali kelas VI A, Baharuddin, S.Pd dan wali kelas VI B, Syawir, S.Pd.

Kesedihan memuncak ketika kelas VI A menyanyikan lagu “Terima Kasih Guruku”. Suara para siswa mulai bergetar tak mampu menahan sedih. Tak sedikit siswa yang meneteskan air mata. Apalagi ketika mereka menghampiri gurunya. Bahkan beberapa orang tua siswa juga tak mampu menahan bulir air mata keluar dari kelopak matanya. “Bergetar ka. Nda bisa kutahan air mataku,” ujar salah satu orang tua siswa dari kursi undangan.

Penyerahan kenang-kenangan dari orang tua siswa kepada para guru.

Setelah menikmati hiburan dari para siswa, para guru juga mempersembahkan lagu. Guru kelas V A, Nazwar Muslam menyanyikan lagu diikuti guru-guru yang lain. Acara perpisahan ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para guru dan penjaga sekolah dari orang tua siswa. (*)