PAREPARE,BKM–Sejumlah tokoh dan warga masyarakat yang tergabung dalam himpunan keluarga Masenrempulu (Hikma) menyatu di Kota Parepare. Mereka hadir dalam rangka halal bihalal DPD Hikma Kota Parepare yang digelar di restoran Dynasti, Sabtu (20/5) malam.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh politisi Partai Demokrat yang juga Ketua DPD Hikma Parepare Rahmat Syamsu Alam alias Ato.
Ketua Dewan Pembina Hikma Parepare, HM Zaini mengatakan sebagai warga Hikma yang besar di Parepare, merasa berdosa bila tak pulang kampung halaman untuk berbuat.
Menurutnya, dirinya menamatkan pendidikannya di Parepare mulai SD, SMP, dan SMA. Lalu melanjutkan pendidikan di Makassar dan setelahnya merantau selama 25 tahun.
“Saya merasa berdosa bila tidak pulang ke kampung halaman untuk berbuat,”ujar HM Zaini.
HM Zaini yang dikenal sebagai sosok pengusaha ini menilai, kesuksesan warga Hikma sudah terlihat dimana-mana dan laku dimana-mana. Seperti halnya di kota Parepare yang saat ini mendudukkan warga Hikma sebagai ketua 2 DPRD di Parepare . “Kami ingin kedepannya warga Hikma juga menjadi nomor satu di eksekutif,” bebernya.
Pengusaha yang berkiprah di Indonesia Bagian Timur itu meminta kepada Ketua Umum Hikma dan pengurusnya agar merealisasikan potensi warga Hikma yang ada di kota Parepare. “Kami minta kepada pak ketua umum untuk mendata warga Hikma yang ada di Parepare sekaligus merealisasikan potensi mendudukkan warga Hikma nantinya sebagai walikota,”terangnya.
Rahmat Sjamsu Alam mengatakan Halal Bihalal keluarga Hikma merupakan ajang silaturahmi. Dirinya mengaku mengundang sekira 1000 perwakilan Hikma yang ada di Parepare. “Ini hanya silaturahmi melibatkan 1000 warga Hikma,” katanya.
Legislator Partai Demokrat Parepare ini juga melontarkan narasi berbau politik, bahwa Hikma diharapkan mampu mendudukkan warganya sebagai kandidat Walikota Parepare. “Tadi sempat disinggung bagaimana potensi warga Hikma di Parepare bisa menduduki jabatan nomor satu eksekutif,”paparnya.
Ia berharap kedepannya Hikma Parepare dapat mendukung keinginan dari dewan pembina maupun bagian dari keinginan masyarakat. “Support intinya, saya tidak mesti jadi pemain, tapi bisa jadi pelatih atau manager,”tandas Ato.(mup/rif/c).