SEMENTARA Itu, Nurhasan yang pernah tercatat sebagai Ketua DPW Partai Bintang Revormasi (PBR) Sulsel, memilih berlabuh ke PAN untuk memuluskan langkahnya menuju Senayan.
Beberapa waktu lalu, Nurhasan mengakui jika dirinya memilih berlabuh di partai yang diketuai Bupati Maros Chaidir Syam ini mengaku niatnya maju karena ingin membangun kabupaten Maros.
“Iya dinda, kita bismillah untuk maju di Dapil Sulsel II lewat PAN. Mohon doata semua. Intinya kita ingin membangun Maros melalui partai PAN. Untuk lebih jelasnya, bisalah kita bertanya ke Ketua PAN Maros, perihal niat kami bergabung di PAN,” tandasnya.
Berbeda halnya dengan Hatta Rahman yang pernah tercatat sebagai Ketua DPD PAN Maros ini mengatakan telah keluar dari PAN yang mengantarnya menjadi Bupati Maros dua periode. Bapak empat anak ini memilih PPP sebagai kendaraannya untuk maju di senayan.
Hatta Rahman membeberkan alasannya maju ke Senayan menggunakan PPP. Dia merasa partai berlambang ka’bah ini ada kecocokan dengan visi-misinya membangun Maros dari luar eksekutif.
“Terutama karena PPP merupakan partai Islam dan memiliki lambang Ka’bah yang mudah disosialisasikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hatta beralasan, saat ditawari menjadi anggota PPP, dirinya sedang melaksanakan ibadah umrah berada di Makkah. Hatta optimis masih dapat meraih dukungan masyarakat untuk mewakili warga Maros di Senayan.
Hatta Rahman pasang target dapat bisa meraih maksimal 100 ribu suara.
Hitung-hitungan ini kata dia, bisa diperoleh jika sekitar 40 persen pemilih di Maros akan mendukungnya untuk duduk di Senayan.
Meskipun basis terbesarnya ada di Maros, namun Hatta juga akan menggarap daerah lain yang memiliki potensi suara.
Sementara itu, Sahiruddin sudah beberapa kali menghadiri sosialisasi di beberapa tempat terkait keinginannya maju di DPR-RI. Di beberapa titik strategis, baliho-baliho besar miliknya mulai terpampang. (ari/rif/d)