pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Petahana Masih Diunggulkan di Makassar A

MAKASSAR, BKM–Enam dari sembilan anggota DPRD Provinsi Sulsel selaku petahana yang akan bertarung pada pemilu legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 mendatang masih diunggulkan untuk kembali terpilih.
Mereka yakni Anbdi Rachmatika Dewi dan Andre Prasetypo Tanta, Andi Debby Purnama dari Golkar, Andi Januar Jaury Dharwis dari Demokrat, Edwar Wijaya Horas dari Gerindra serta Fauzi Andi Wawo dari PKB.
Sedangkan tiga Anggota DPRD Sulsel naik kelas ke Senayan yakni Imam Fauzan dari PPP, Rudy Pieter Goni dari PDIP serta Sri Rahmi dari PKS.
Meski petahana masih diunggulkan, namun sejumlah pendatang baru tetap menebar ancaman.
Dapil Makassar A yang meliputi 11 kecamatan meliputi Rappocini, Makassar, Ujung Pandang, Ujung Tanah, Sangkarrang, Bontoala, Tallo, Tamalate, Mamajang, Wajo, dan Mariso memperebutkan sembilan kursi.
Tiga kursi yang ditinggalkan, berpeluang diraih oleh mantan calon wakil Wali Kota Makassar Fadli Ananda dari PDIP, Legislator PKS DPRD Makassar Yenny Rachman serta mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel Yusran Sofyan dari PPP.
Sementara itu, partai politik telah memunculkan sejumlah wajah baru sebagai penantang. Dari PKB ada Akmal Makmur Muhadi, Taufik Rachman, Syaiful Asri. Dari Gerindra Fadhel Taupan, Andi Inas, dan Tin Fatmawati Aras.
Lantas, dari Partai Gelora muncul nama Budi Prasetya (pengusaha), Djafar Nurdin (tokoh masyarakat), Safirah Mujahidah (milenial), Iwan Hertanto (pengusaha), dan Canny Franky (tokoh jurnalistik).
Pemerhati politik Muhammad Asratillah mengatakan, ada beberapa variabel yang bisa dijabarkan dalam memprediksi peluang para pendatang baru.
Pertama, kata dia, kemungkinan partai yang dikendarai untuk mendapatkan kursi akan memperoleh kursi kembali. Bahkan Partai Golkar dan Nasdem berpeluang mendapatkan dua kursi asal komposisi Nacalegnya diisi figur kuat. “Semakin besar peluang parpol menambah jumlah kursi maka akan menambah pula peluang para pendatang baru,” ujar Asratillah.
Kedua, lanjut dia, pendatang baru harus memastikan bisa bersaing atau menumbangkan petahana. Sedangkan, ketiga, popularitas dan sentimen positif publik kepada figur caleg baru.

Dalam beberapa hasil riset, ditemukan pola berulang bahwa figur yang telah populer tidak akan kesulitan melakukan mobilisasi suara asal strategi yang digunakan bisa efektif.
“Figur seperti Risfayanti Muin, Fadli Ananda, dan Andi Rachmatika Dewi, memiliki modal popularitas awal, mengingat telah berprofesi sebagai anggota dewan. Sedangkan Fadli Ananda pernah ikut dalam kontestasi pemilihan wali kota di Makassar,” ujar dia.
Satu hal yang tidak dapat diabaikan figur baru yakni strategi marketing politik yang digunakan sesuai dengan ekspektasi pemilih atau tidak. Selain itu, isu-isu yang disampaikan saat sosialisasi bisa menarik atensi pemilih atau tidak.
Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy Syam mengatakan menilik DCS yang didaftarkan masing-masing Parpol ke KPU Sulsel, terlihat ada perubahan komposisi Bacaleg.

“Hal itu tentu tidak terlepas dari pendekatan strategi dan dinamika penentuan komposisi bacaleg di masing-masing parpol,” ujar Nursandy.
Menurut dia, Dapil Makassar A tergolong bisa memunculkan figur baru yang potensial. Sebut saja, Fadli Ananda dari PDI Perjuangan, Yusran Sofyan dari PPP, dan Fadel Taupan dari Gerindra. Secara kans, sambung Nursandy, peluang figur-figur tersebut di Pileg 2024 cukup terbuka karena memiliki modal politik yang cukup untuk bersaing dengan caleg petahana.
Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengatakan, hanya satu petahana PKB yang akan naik kelas ke DPR RI. Selebihnya tetap ingin bertahan di DPRD Sulsel.
Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe mengatakan, Golkar telah menyetor 85 nama Bacaleg untuk 11 Dapil.
Dari 13 petahana, sembilan kembali bertarung yakni, Fahruddin Rangga, Sofyan Syam, Rahman Pina, A. Izman M. Padjalangi, A. Ayu Andira, Arfandy Idris, Zulkifli Zain, Andi Debbie Purnama, dan Marthen Rantetondok.
Sedangkan empat lainnya yakni Andi Ina Kartika Sari, John Rende Mangontan, Suwardi Haseng dan Andi Hatta Marakarma tak maju lagi. (rif)




×


Petahana Masih Diunggulkan di Makassar A

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link