Site icon Berita Kota Makassar

Partai Islam Juga Punya Target Pimpinan Dewan

MAKASSAR, BKM–Tujuh dari 18 partai politik (Parpol) akan berjuang meraih dukungan masyarakat yang maroritas beragama Islam pada pemilu legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 mendatang.
Bahkan hampir semua Parpol Islam juga punya target untuk meraih pimpinan dewan di DPRD Sulsel.
Parpol itu yakni, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Ummat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta Partai Gelora. Untuk bisa memenangkan suara di Sulsel, ketujuh Parpol itu tentu harus punya strategi untuk menggaet para pemilih di Sulsel, khususnya pada Pileg DPRD Sulsel. PBB Sulsel Fokus Dapil Andalan. Ketua DPW PBB Sulsel, Badaruddin Puang Sabang mengaku, hanya akan berfokus di beberapa Dapil Andalan.

“Strategi kemarin agak melelahkan juga sehingga kita hanya fokus pada Dapil-dapil yang kita andalkan sehingga kita paling tidak 3 hingga 4 kursi atau satu fraksi untuk di DPRD Provinsi Sulsel,” bebernya, Jumat (26/5).
Pada pemilu 2009, PBB Sulsel berhasil menempatkan dua kadernya, yaitu Zulkifli dan Jumardi Haruna, namun pada Pemilu 2014 tinggal Jumardi Haruna yang tetap bertahan. Parahnya lagi, pada Pemilu 2019 kemarin, tak ada satupun kader PBB yang duduk di kursi DPRD Sulsel.
Sementara PKS optimis menargetkan 13 kursi di DPRD Sulsel dari perolehan kursi sebelumnya 8 kursi. Adapun PPP juga tidak ingin sesumbar, namun telah memborong para Ketua DPC naik kelas untuk menjadi pengurus DPW PPP Sulsel.
Untuk itu, PPP Sulsel kini mengincar kursi pimpinan DPRD Sulsel, Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan mengaku, memiliki banyak petarung untuk kursi DPRD Sulsel seperti Anggota DPRD Makassar, Abdul Azis Namu. Juga ada, Ketua DPRD Gowa Rafiuddin, Ketua DPRD Bantaeng Hamsyah Ahmad hingga Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali.

Partai Gelora mengangkat isu difabel dan stadion. Gelora punya strategi lain dalam menggaet suara dengan memanfaatkan isu-isu yang sedang ramai dan menjadi buah bibir di masyarakat salah-satunya Stadion Mattoanging.
“Kita menitipkan amanah kepada caleg-caleg tingkat provinsi dari Partai Gelora untuk memperjuangkan kembali stadion yang saat ini anda tau semuanya lah tidak perlu saya cerita,” tutur Ketua DPW Gelora Sulsel Syamsari Kitta.
Mantan Bupati Takalar juga menggandeng banyak mantan legislator tingkat provinsi serta kabupaten/kota. Bahkan pejabat eselon 2 hingga mantan Kapolres diajak untuk ikut nyaleg.

Sementara Partai Ummat gagal mengisi 85 Bacaleg. Sebagai partai baru yang dicetus Amien Rais, Partai Ummat gagal mengisi kesebelas Dapil di Sulsel dan hanya menyerahkan 63 Bacalegnya untuk bertarung.
“Jadi ada satu Dapil yang tidak bisa terpenuhi yaitu Dapil 10 Toraja dan Toraja Utara,” ujar Ketua DPW Partai Ummat Sulsel Abdul Hakim.
Hal beda telah dilakukan PKB lantaran telah menguji seluruh Bacalegnya sebelum disetor ke KPU, dengan panelis dari berbagai kalangan mulai politisi hingga konten kreator.

Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad mengaku optimis mematok target 14 kursi dari pemilu 2019 sebelumnya berhasil mendudukan 8 kader. Bahkan orang yang berminat mendaftar menjadi caleg PKB di beberapa Dapil seperti Luwu Raya melebihi kuota sampai 200 persen.
“Saya semakin optimis karena bukan saja mendorong sahabat-sahabat internal yang selama ini berkiprah di PKB, tapi tidak sedikit politisi-politisi muda yang punya talenta ingin mengabdi di PKB,” sambungnya.
PAN Juga akan memperkuat Pileg 2024 nanti. Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi memiliki amunisi baru di Pileg. Dengan target 12 kursi, 7 petahana tetap maju di dapilnya masing-masing, ditambah para ketua DPD PAN akan naik kelas ke provinsi. (jun/rif)

Exit mobile version