×
Connect with us

Politik

Pendatang Baru harus Memperkuat Modal Kultural dan Simbolik

-

MAKASSAR, BKM–Pendatang baru tetap memiliki peluang terpilih sebagai Anggota DPRD Sulsel pada Pileg 14 Februari 2024 mendatang.
Apalagi dari sembilan Anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) Gowa Takalar, hanya empat yang kembali bertarung, selebihnya ada yang naik kelas dan ada pula yang konstentrasi di Pilbup Gowa dan Takalar.
Pemerhati politik dari PT Nurany Strategic Dr Nurmal Idrus mengatakan pertarungan di Dapil III Sulsel akan terbuka lebar dengan hengkangnya sejumlah petahana.

“Dapil Gowa Takalar ini menyiapkan ruang yang lebar bagi pendatang baru untuk ikut bersaing dengan sebagian petahana,” ujar Nurmal.
Nurmal menyebutkan tarung bebas di Dapil itu karena dua petahana dengan jejak rekam suara terbanyak tidak akan ikut bertarung lagi. Menurutnya, tidak ikut sertanya para pengumpul suara besar ini menjadi celah yang haru dimanfaatkan oleh para penantang yang kini juga masif bersosialisasi.
“Pemetaan yang bagus dan rapi akan menjadi kunci kemenangan mereka dan juga menjadi kunci mereka memanfaatkan ketakhadiran para jagoan dapil tiga sebelumnya,” tutur Nurmal.

Direktur Profetik Institute, Muhammad Asratillah menuturkan, peluang di Dapil Gowa Takalar cukup terbuka lebar. Peluang hadirnya sosok baru bari dari Gerindra , PKB, maupun dari partai lain sangat terbuka.
“Tapi, itu bukanlah hal gampang mengingat Dapil ini cukup ketat secara elektoral,” ujar Asratillah.
Menurut dia, para pendatang baru meski memperkuat jejaring elektoral terutama yang berbasis kedekatan kultural dan kekeluargaan.
Asratillah menilai, Gowa dan Takalar merupakan dua daerah yang penduduknya masih cukup kental secara kebudayaan. Begitu pula relasi-relasi kekerabatan masih sangat menentukan preferensi pemilih.
“Modal kultural dan simbolik mesti diperkuat sedemikian rupa dan diolah menjadi pesan politik yang menarik untuk disosialisasikan kepada khalayak,” tuturnya.

Menurut dia, para petahan juga tidak akan tinggal diam dalam mempertahankan kursinya. “Mereka akan berupaya dengan sekian banyak strategi untuk mempertahankan posisi dengan pengalaman tanding dan dinamika teritori pertarungan,” ungkapnya.
Pada pileg 2019 lalu Darmawangsa Muin meraih 39.834 suara, Hengky Yasin memperoleh 30.259 suara, Fahruddin Rangga 21.648 suara, Rismawati Kadir Nyampa 17.011 suara, Anzar Zainal Bate 16.857, Rismayanti 15.681 suara, Meity Rahmatia 19.090 suara, Capt Hariadi 13.734 dan Usman Lonta 10.408 suara. (jun/rif)

Share

Komentar Anda


Populer Minggu ini