Sulselbar
Guru Bahasa Daerah Raih Penghargaan

PAREPARE, BKM — Guru Bahasa Daerah asal Kota Parepare Rahmaniar meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI Rahmaniar adalah SMP Negeri 2 Kota Parepare meraih penghargaan kategori sosok inspiratif, dengan kriteria guru dengan pembelajaran bahasa daerah terbaik.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulsel, Ganjar Harimansyah menjelaskan terpilihnya Rahmaniar sebagai penerima Anugerah Merdeka Belajar kategori sosok inspiratif sebagai guru dengan terobosan pembelajaran bahasa daerah terbaik merupakan kebanggaan bagi Sulsel khususnya Kota Parepare.
Penyerahan penghargaan dilakukan pada ajang Anugerah Merdeka Belajar di Gedung Seni Trimurti, Prambanan, Yogyakarta, Senin, (29/5). Ajang itu disaksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, Dirjen GTK, Prof Nunuk Suryani, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidkkan Menengah, Iwan Syahril
Sekjen Kemendikbudristek RI, Suharti melaporkan penghargaan dengan berbagai kategoei ini dilakukan untuk menyemarakkan merdeka belajar di bulan pendidikan.
Rincian penghargaan yaitu 76 Pemerintah Daerah, 57 Anugerah Kampus Merdeka, 33 mitra, 19 sosok inspiratif, 10 media daring dan cetak, 16 pemenang lomba foto, 10 artikel dan jurnalistik.
“Semuanya telah melalui proses, kurasi, jelas, dan ketat untuk menerima penghargaan,”ujar Suharti.
“Ini berkah berturut-turut bagi Sulsel yang mendapat penghargaan di bidang pelestarian bahasa daerah, yakni pertama Gubernur Sulsel, kedua Wali Kota Parepare dan sekarang salah satu guru terbaik Parepare,” ungkap Ganjar.
Anugerah Merdeka Belajar dalam kategori Sosok Inspiratif terdiri 19 orang dari kalangan sastrawan, seniman, guru, kepala sekalah, dan dosen. “Bahasa Daerah hanya dua orang yaitu Sulsel dan Bali,” imbuh dia.
Terkait prosedur terpilihnya Rahmaniar sebagai penerima penghargaan, Ganjar menerangkan telah berkesesuaian dengan pedoman dari Pemerintah Pusat. “Kami merujuk pada pedoman pusat. Setiap provinsi mengusulkan sekitar 10 sampai 15 orang. Untuk bidang pelestarian bahasa daerah, Balai Bahasa Sulsel mengusulkan 10 nama,” jelasnya.
Ganjar juga merinci kriteria yang dijadikan sebagai pedoman penentuan pemenang Anugerah Merdeka Belajar pada kategori “Guru dengan terobosan pembelajaran bahasa daerah terbaik”, yakni bahasa yang diajarkan merupakan bahasa yang mengalami kemunduran atau sudah terancam punah, inisiatif mengajarkan bahasa daerah datang dari dorongan pribadi, lamanya pelaksanaan inisiatif, media/inovasi pembelajaran yang dikembangkan, hasil pembelajaran yang sudah diperoleh, respons/reaksi (berupa dukungan untuk kolaborasi dan apresiasi) dari masyarakat tutur bahasa tersebut, dan kriteria lainnya.
“Kami juga menilai karyanya, terutama karya tulis yang terpublikasi, baik karya tulis ilmiah maupun karya tulis kreatif,” detail pria berkulit putih ini.
Penghargaan bagi guru bahasa daerah ini merupakan kali pertama yang digelar oleh Kemdikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk mendukung Merdeka Belajar Episode ke-17 yaitu Revitalisasi Bahasa Daerah.
“Tujuan Anugerah Merdeka Belajar adalah untuk memberi apresiasi dan penghormatan kepada para sosok inspiratif. Anugerah ini adalah bentuk dukungan penuh pemerintah untuk menginspirasi kita menjadi sosok yang bisa memberi manfaat baik untuk lingkungan kita,” harap Ganjar. (mup/C)
-
Headline3 minggu ago
Tak Lulus Tes, Kontrak Diputus
-
Headline2 minggu ago
Bikin Resah, Pemadaman Listrik Tanpa Pemberitahuan
-
Sulselbar3 minggu ago
Lurah-Disdagkoprinum Sidak Agen LPG
-
Headline3 minggu ago
Jaksa Tuntut Mati Pemilik Sabu 12 Kg
-
Metro3 minggu ago
KAHMI Makassar Bakal Gelar Sejumlah Kegiatan Meriahkan Milad ke-57
-
Metro4 minggu ago
Polimarim Gelar Workshop Pemutakhiran Modul Prodi Nautika
-
Berita4 minggu ago
Jamaah Al Jasiyah Travel Ziarah Seputar Kota Mekkah
-
Politik3 minggu ago
PSI Tak Ingin Buru-Buru Dukung Capres dan Cawapres