Site icon Berita Kota Makassar

Malulah kalau Kota Kita Kotor

MAKASSAR, BKM — Perhelatan berskala internasional Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) tahun 2023 dipusatkan di Kota Makassar. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyambut tamu-tamu yang merupakan marinir atau prajurit angkatan laut dari berbagai negara. Rencananya, seluruh rangkaian kegiatan MNEK berlangsung 5 hingga 8 Juni.
Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kota Makassar bersama Lantamal VI mempersiapkan semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama kegiatan. Termasuk menyajikan wajah ibu kota Provinsi Sulsel yang bersih, rapi, dan teratur.
Untuk itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Danlantamal VI Brigadir Jenderal TNI (Mar) Amir Kasman menyisir laut Losari menggunakan speedboat memastikan tidak ada sampah yang berserakan. Danny mengerahkan tenaga kebersihan dari seluruh kecamatan untuk melakukan bersih-bersih di kawasan Pantai Losari yang akan menjadi salah satu pusat kegiatan MNEK.
Tidak tanggung-tanggung, untuk mengangkat sedimentasi di pesisir Pantai Losari, Danny juga menginstruksikan Dinas PU Makassar menerjunkan eskavator amfibi untuk melakukan pengangkatan sampah di dasar laut. Tak ketinggalan Lantamal VI juga menurunkan prajurit untuk ikut bersih-bersih pantai.
Usai melakukan pemantauan, Danny kemudian mengumpulkan seluruh camat untuk dibriefing. Pada kesempatan itu, Danny mengeluh jika pekerjaan para petugas kebersihan belum efektif dan maksimal.
“Cara kerja tenaga kebersihan belum efektif. Teknik membersihkannya itu terlalu boros. Saya pantau, bayangkan terlalu banyak tenaga, masak satu meter sampai 10 orang yang kerjakan. Padahal bisa itu satu meter 10 orang,” kata Danny.
Diapun berencana akan terjun langsung memberi training kepada para petugas kebersihan tersebut, bagaimana cara bekerja yang efektif. “Makanya saya bilang training. Saya akan kasih training langsung hari Minggu (4 Juni) mendatang. Kita punya banyak tamu, malulah sebagai tuan rumah kalau kota kita kotor,” jelas Danny.

Sebenarnya, persoalan bersih-bersih laut, termasuk mengangkat sedimentasi bukan kewenangan pemerintah kota melainkan Pemerintah Provinsi Sulsel. Namun sebagai tuan rumah Danny Pomanto tidak ingin laut Losari dipenuhi banyak sampah.
Apalagi lebih dari 30 kapal perang Angkatan Laut dari berbagai negara akan bersandar di Kota Makassar. Termasuk kapal perang dari Amerika Serikat dan Rusia. Sehingga peran semua pihak dibutuhkan untuk saling bahu-membahu membersihkan laut Losari yang menjadi kebanggaan Kota Makassar sebagai daerah waterfront city.
“Tetap kita bersihkan laut, karena kita tuan rumah. Nanti kita saling bantu, ada angkatan laut mau bantu, angkatan udara mau bantu. Kita tidak bisa saling berharap, banyak tamu-tamu dari luar yang datang. Lebih dari 33 negara,” tambah Danny Pomanto.
Karena itu, Danny Pomanto menyatakan kesiapannya 100 persen menyambut MNEK 2023. Apalagi event ini rencananya akan dihadiri Presiden Indonesia Joko Widodo.
“Kita tunggu. Jadi kalau Pak Presiden datang kita harus lebih siap lagi. Tapi itu kan pihak TNI AL yang tahu soal jadwal kedatangan beliau,” tutupnya.
Rencananya, saat pembukaan MNEK, para tamu dari berbagai penjuru dunia itu akan disuguhi
pertunjukan tarian kolosal oleh 500 penari. “Tarian tadi saya lihat juga sudah oke,” kata Danny usai memantau aksi gladi kotor bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Jumat (2/6).

Selain itu, para jenderal militer yang hadir juga rencananya akan melakukan peninjauan ke tempat pembuatan kapal Phinisi di kawasan Centrepoint of Indonesia (CoI). “Malam ini (tadi malam), tinggal dipasang-pasang bendera dari masing-masing negara. Keseluruhan semuanya sudah siap. Begitu pula dengan pembangunan Tugu Komodo yang sudah rampung 100 persen,” terangnya.

Tak lupa Danny mengajak masyarakat Makassar agar menyaksikan event internasional terbesar dan termegah di Makassar itu. “Saya imbau kepada masyarakat untuk menonton, karena banyak atraksi menarik, pameran-pameran dari berbagai negara. Jadi silakan datang dan ramaikan,” imbaunya.
Apalagi, disela-sela acara pada 6 Juni malam, ada tambahan hiburan Mix Martial Arts (MMA) atau olahraga tarung yang turut meramaikan acara.
Danny Pomanto dan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menghabiskan waktu satu jam lebih menyaksikan atraksi dan demonstrasi TNI AL. Mulai dari demonstrasi pesawat tempur AL, penerjun payung, helikopter, drumband Taruna AL hingga tari kolosal persembahan Pemkot Makassar.
MNEK merupakan kegiatan latihan non-perang dengan mengedepankan kerja sama maritim di kawasan regional, penanggulangan bencana, serta operasi kemanusiaan guna mempererat kerja sama antara TNI AL dengan negara-negara sahabat.
Dalam kegiatan itu, sebanyak 36 kapal perang Angkatan Laut dari berbagai negara di dunia akan bersandar di Kota Makassar. Termasuk pengerahan 17 kapal perang Republik Indonesia (KRI).

Danlantamal VI Brigadir Jenderal TNI (Mar) Amir Kasman menjelaskan, sejumlah rangkaian kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkan MNEK ini. Ada kirab kota, fun bike, bakti kesehatan, Simposium Internasional Maritim Security yang akan digelar di Hotel Claro, Jalan AP Petta Rani, Makassar.
Amir berharap momen MNEK yang akan dihadiri ribuan maritim dari berbagai belahan dunia itu dimanfaatkan untuk memperkenalkan Kota Makassar yang memiliki sejumlah daya tarik. “Selain kerja sama militer, ini juga waktu yang tepat untuk mempromosikan budaya, pariwisata, termasuk brand Makassar Kota Makan Enak. Ini juga waktu yang tepat untuk mempromosikan budaya, ajang pariwisata yang baik. Kami ingin memperlihatkan bahwa inilah Kota Makassar, dengan brand Makassar Kota Makan Enak, Makassar Kota Budaya. Banyak yang bisa kita angkat di Kota Makassar, agar bisa lebih dikenal oleh dunia,” tandas Amir. (rhm)

Exit mobile version