MAKASSAR, BKM — Mantan kontestan pada pemilihan gubernur Sulsel kini bersaing untuk menapak kursi parlemen Senayan pada Pileg 2014 mendatang. HAM Nurdin Halid dan Andi Mudzakkar alias Cakka menjadi dua di antaranya. Ada pula mantan gubernur Sulsel yang kini menjabat sebagai Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Sementara empat nama lainnya yang juga pernah bertarung di Pilgub hampir pasti tidak maju di Pileg tahun depan. Mereka adalah Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Agus Arifin Nu’mang (AAN), Abd Aziz Qahhar Mudzakkar (Aziz) serta Tanribali Lamo.
IAS menegaskan dirinya fokus untuk persiapan Pilgub 27 November 2024. Adapun AAN yang pernah mendampingi SYL sebagai wakil gubernur dua periode mengaku ingin istirahat dulu. Sementara Tanribali Lamo yang pada Pilegub 2029 lalu maju bersama AAN juga menyatakan tidak. “Saya tak maju di Pileg,”ujar Tanribali Lamo, Rabu (7/6).
Demikian pula yang disampaikan AAN yang pernah tercatat sebagai ketua DPRD Sulsel. “Saya jeda politik dulu,” ujarnya.
Pada Pileg 2019 lalu, AAN maju ke Senayan melalui daerah pemilihan (Dapil) Sulsel III meliputi Kabupaten Sidrap, Pinrang, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Kabupaten Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara dan Kota Palopo.
Aziz yang dihubungi, kemarin, belum berhasil dikonfirmasi. Pada Pileg 2019 lalu Aziz melirik Senayan mengendarai Partai Amanat Nasional (PAN) melalui Dapil Sulsel II meliputi Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Parepare, Barru, Pangkep dan Maros. Aziz kalah suara dari Andi Yuliani Paris.
Selain Aziz, SYL juga lirik Senayan melalui Dapil Sulsel II mengendarai Partai Nasdem. SYL kalah suara dari Hasna Syam.
Kali ini, SYL maju lagi bersama Nasdem melalui Dapil Sulsel I meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Kepulauan Selayar.
Sedangkan NH melirik Senayan maju lewat Partai Golkar melalui Dapil Sulsel II. Adapun Cakka bertarung bersama Partai Gerindra melalui Dapil Sulsel III. Pada Pilgub 2018, Cakka mendampingi calon gubernur almarhum Ichsan Yasin Limpo.
Pada Pileg 2019, Cakka hanya mendorong sang istri, yakni Andi Tenri Karta ke Senayan bersama Partai Gerindra, namun kalah suara dari La Tinro La Tunrung. (rif)