MALILI, BKM — Bunda PAUD Kabupaten Luwu Timur, Hj. Sufriaty Budiman menghadiri kegiatan Komitmen Bersama Bunda PAUD Untuk Mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan di The Sultan Hotel and Residence Jakarta, Rabu (7/6). Kegiatan dibuka oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, komitmen bersama untuk mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan merupakan cerminan semangat utama merdeka belajar yang kita junjung tinggi dimana kuncinya adalah kolaborasi dan gotong royong.
“Ini adalah cerminan semangat utama merdeka belajar yang kita junjung tinggi dan kuncinya adalah kolaborasi dan gotong royong,” ujar Nadiem.
Nadiem juga mengapresiasi Kemenag, Kemendagri, Bapenas, Kementrian Pemberdayaan Perempuan, Kemdes, Kelompok Bunda PAUD dari seluruh provinsi, aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju dan Dharma Wanita Persatuan yang telah menjadi garda terdepan.
“Inilah peran bunda PAUD yang luar biasa besar, para kepala daerah untuk mendorong dan menjadi akserelator dalam gerakan ini. Kita hanya punya kesempatan beberapa tahun yang luar biasa untuk benar-benar membentuk beberapa kompetensi nilai-nilai dalam anak kita,” jelasnya.
Maka Nadiem mengatakan, ada tiga capaian yang harus dilanjutkan diantaranya penghapusan tes calistung dari proses penerimaan peserta, penerapan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama periode orientasi pengenalan, penerapan pembelajaran yang membangun kemampuan pondasi peserta didik secara holistik.
“Komitmen bersama yang akan disepakati hari ini harus benar-benar menjadi kolaborasi untuk mewujudkan visi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Marilah kita melahirkan genarasi pelajar dengan terus bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar,” ucapnya.
Ibu Negara selaku Bunda Paud Nasional, Iriana Joko Widodo mengatakan, gerakan ini untuk memastikan bahwa anak-anak yang tidak berkesempatan mengikuti PAUD dapat memiliki hak yang sama untuk di bina dan mendapatkan kemampuan pondasi atau kemampuan dasar secara menyeluruh, sehingga anak memiliki keterampilan, kemampuan dan kematangan yang holistik. (rls)