pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Kalah Jika Ada Kejadian Yang Luar Biasa

PENELITI yang juga Direktur Parameter Publik Indonesia (PPI) Ras Md menyebutkan, kedigdayaan Golkar akan kembali diuji dalam Pileg 2024 nanti. “Publik akan menilai Golkar masih perkasa atau potensial dikalahkan oleh partai lain,”ujar dia.
Menurut Ras, elektoral Golkar Sulsel dari pemilu ke pemilu memang selalu menempati urutan teratas. Dari zaman Amin Syam, Ilham Arief Sirajuddin, Syahrul Yasin Limpo, hingga Nurdin Halid (NH), Golkar konsisten tampil sebagai partai pemenang di Sulsel.
Walaupun secara trend elektoral mengalami penurunan, tapi capaian suaranya masih tetap berada dalam posisi teratas. Menurutr Ras, kepemimpinan Taufan Pawe (TP) akan diuji dalam Pemilu mendatang.

“Tapi bagi saya, posisi Golkar amat sulit digantikan oleh partai lain. Lain halnya jika ada kejadian luar biasa. Ada tsunami politik hingga akhirnya akar rumput Golkar bermigrasi ke partai lain,” jelasnya.
Dia menyebutkan, kedigdayaan Golkar ini tidak terlepas dari struktur Golkar yang cukup kuat. Dia mengatakan, pada 2020 sempat meragukan kekuatan Golkar Sulsel lantaran strukturnya mulai rapuh, tak banyak lagi tokoh-tokoh Golkar yang tampil sebagai penggerak.
“Namun terakhir saya membaca dinamika yang terjadi, Golkar potensial kembali tampil kuat,” ujar dia.
Dia mencontohkan, kehadiran Ilham Arief Sirajuddin, sangat aktif blusukan ke daerah-daerah dengan atribut Golkar. Ras mengatakan, simpul-simpul Golkar yang ada di daerah akan tergerakkan.
Begitu pun sosok NH yang memutuskan maju bertarung di Pileg DPR RI dapil Sulsel II. Ras mengatakan, suasana kebangkitan Golkar tercipta dengan kegiatan kampanye NH. Belum lagi beberapa kepala daerah yang juga memutuskan maju sebagai caleg.
Kehadiran kepala daerah akan membawa kekuatan bagi Golkar. Paling tidak, struktur Golkar dari atas hingga ketingkat kecamatan akan bergerak massif dalam pemilu mendatang.

“Sehingga yang ingin saya katakan, posisi Golkar Sulsel masih sangat sulit tergantikan dalam Pemilu mendatang,” tuturnya.
Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir melihat Nasdem saat ini tengah menempel Golkar. “Kalau Nasdem menjaga ritme elektoral, saya kira berimbang. Tapi, ini semuanya bergantung kerja mesin politik mereka,” ujar dia.
Suwadi menyebutkan berbicara soal pileg bukan soal ketokohan pemimpin partai tapi usaha kader dalam mencari suara. Menurut dia, ketokohan tanpa usaha maksimal itu tidak ada gunanya. “Artinya ketua partai ini harus melakukan penguatan khususnya saksi di TPS nanti,” kata Suwadi. (rif)




×


Kalah Jika Ada Kejadian Yang Luar Biasa

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link