pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Pemkab Gowa akan Totalitas Selenggarakan BM IV

Hadirkan Artis Papan Atas

GOWA, BKM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa akan totalitas menyelenggarakan Beautiful Malino (BM) IV yang akan dihelat pada 14 sampai 17 Juli 2023.
Kegiatan yang sudah masuk dalam daftar wisata nasional melalui program Kharisma Even Nusantara (KEN) ini akan digelar se spesial mungkin untuk masyarakat Gowa secara khusus dan Sulawesi Selatan secara umum.
Sekadar diketahui, Beautiful Malino ini masuk dalam daftar KEN yang merupakan strategi kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan kota serta provinsi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan seluruh stakeholder pariwisata untuk menaikkan citra pariwisata Indonesia dan penggerak kebangkiran sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Andi Tenriwati Tahri, kepada BKM, Kamis (8/6), mengatakan, BM IV yang akan dihelat Pemkab Gowa ini bakal dilakukan semeriah mungkin dan lebih spektakuler dibanding BM l, ll, dan lll.
Kenapa dilakukan spektakuler, kata Tenri, karena even ini memang menjadi ikonik kepariwisataan Gowa yang digelar tahunan dengan sasaran peningkatan citra kepariwisataan serta peningkatan ekonomi kreatif masyarakat.
”Jadi ada pelibatan penuh masyarakat di dalamnya. Tentunya UMKM yang muaranya memang mengangkat kepariwisataan Gowa dan menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat melalui UMKM tersebut. Yang paling utama, karena BM ini masuk dalam daftar KEN. Dimana, tidak semua daerah terpilih masuk di even pariwisata Indonesia ini,” jelas Tenri.
Dikatakan Tenri, dalam pelaksanaan BM nanti, tetap memprioritas tujuh agenda kegiatan yakni karnaval, konser musik hutan, pameran produk UMKM, trail adventure, lari lintas alam, lomba sepeda gunung serta summer camp.
Kendati agenda kegiatan dalam BM tetap sama, namun ada beberapa item yang berubah konsep. Seperti karnaval. Kalau dulunya dilakukan parade bunga atau karnaval kendaraan hias menggunakan bunga, maka tahun ini ditiadakan karnaval mobil bunga.
”Yang ada adalah karnaval peserta (orang) dengan aneka kostum berkonsep flora dan fauna. Jadi peserta karnaval adalah orang yang mengenakan kostum bunga dan aneka flora maupun fauna. Kenapa kita hilangkan kendaraannya, karena kita optimalkan lokasi. Dimana, tidak ada kendaraan satupun berada dalam kawasan karnaval. Tujuannya meminimalisir kemacetan,” jelas mantan Kabag Humas Setkab Gowa ini.
Tenri juga mengatakan, untuk meminimalisir kemacetan di kawasan Malino, maka akan dibuka kawasan khusus parkir dimana tidak ada lagi kendaraan bisa masuk di arena hutan pinus.

”Jadi akan dilakukan lokalisasi kendaraan di satu kawasan. Jadi nanti seluruh pengunjung hanya akan dibolehkan berjalan kaki ke hutan pinus. Selain itu, juga direncanakan ada pengangkutan khusus bus dari kota Sungguminasa ke Malino. Jadi kita mengurangi kepadatan kendaraan di Malino dengan membuka layanan khusus transportasi bus selama BM berlangsung dari awal hingga akhir. Jadi nanti yang mau ke Malino di acara BM itu simpan kendaraan di Sungguminasa dan dari Sungguminasa akan diangkut pakai bus menuju Malino,” jelasnya.
Ditanya soal anggaran BM, Tenri mengatakan, anggarannya sudah ada dalam APBD dan dianggarkan sama dengan BM III lalu, yakni Rp1 miliar.
Untuk menampung pengunjung atau wisatawan yang akan datang menikmati BM ini, Pemkab Gowa telah menyiapkan sekitar 140-an lebih penginapan baik homestay atau villa dan wisma selain hotel.

”Sebanyak 140-an penginapan itu adalah yang ada di Malino saja. Belum yang ada di kelurahan luar Kelurahan Malino seperti Buluttana, Pattapang dan kelurahan lainnya. Dan kita sudah estimasi tingkat pengunjung akan membludak. Kalau BM lalu pengunjung mencapai 20 ribuan maka BM 2023 ini diestimasi mencapai hingga 50 ribuan orang. Dan dengan limpahan kunjungan ini maka sudah pasti seluruh penginapan akan terpakai termasuk yang berada di luar kota Malino. Makanya summer camp tetap kita lakukan (kegiatan berkemah) sebagai alternatif ketersediaan tempat beristrahat wisatawan nanti. BM lalu peserta summer camp juga banyak ribuan tenda,” papar Tenri.

Hal lain yang fokus dipersiapkan adalah konser musik hutan. Menurut Tenri, konser musik hutan inilah sebenarnya jantung dari kegiatan BM ini. Sebab inilah yang menjadi primadona yang menyedot wisatawan atau pengunjung BM.
”Berdasarkan petunjuk dan arahan dari bapak bupati Gowa, maka artis yang kita datangkan di BM kali ini adalah kelas papan atas. Tentang siapa grup musik atau artisnya kita masih rahasiakan. Yang jelas kelasnya papan atas,” kata Tenri.
Pelaksanaan BM IV yang diestimasi akan jor-joran dilakukan Pemkab Gowa, selain karena BM IV ini menjadi BM pertama dilaksanakan setelah tiga tahun Gowa fakum mengadakan BM ini akibat pandemi Covid-19 yang telah terjadi pada 2019 hingga 2021. (sar)




×


Pemkab Gowa akan Totalitas Selenggarakan BM IV

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link