SEPERTI Apa peluang Partai Nasdem yang berniat menggeser dominasi Golkar di Sulawesi Selatan. Peneliti di PT Pentahelix Indonesia, Muhammad Asratillah mengatakan, sejak Rusdi Masse (RMS) memimpin Nasdem Sulsel, publik bisa melihat progres keterpilihan partai yang lumayan cepat naik.
“Bahkan bisa menandingi partai yang lebih senior dan terlebih dahulu membasis di Sulsel yakni Partai Golkar. Ini bisa dilihat dari capaian suara Nasdem menempati urutan kedua di Sulsel,” ujar Asratillah.
Asratillah mengatakan, ada tiga hal yang membuat Nasdem Sulsel menguat akhir-akhir ini. Pertama, perekrutan figur yang cukup populer dan mengakar sebagai ketua-ketua partai di kabupaten dan kota.
Dia mengatakan, pilihan itu membuat Nasdem semakin memiliki daya tarik di daerah-daerah dan secara psikologis membuat pemilih mau mempercayakan suaranya ke Nasdem.
Kedua, sambung dia, mobilisasi program politik Nasdem Sulsel yang cukup besar intensitas serta populis. Program yang sifatnya seremonial ataupun yang insidentil seperti inisiatif untuk merehabilitasi beberapa ruas jalan rusak, cukup menarik minat orang untuk bersimpati kepada Nasdem.
Ketiga, komposisi Bacaleg Nasdem yang cukup berkualitas. Mantan-mantan kepala daerah, pengusaha yang cukup populer, hingga politikus senior direkrut masuk ke dalam struktur partai.
“Selama Nasdem mampu mendisiplinkan mekanisme tandem antarcaleg mulai dari kabupaten, kota, provinsi hingga pusat, saya pikir Nasdem Sulsel bisa memperoleh enam kursi di DPR RI,” imbuh dia.
Pengamat politik dari Unhas Adi Suryadi Culla berpandangan bahwa sejauh ini Nasdem mengalami tren positif di Sulsel. Di pilkada, pileg pada tahun sebelumnya membuat Nasdem dianggap partai paling sukses mendongkrak elektabilitas di semua tingkatan.
“Nasdem di Sulsel mengalami tren baik, dari pemilu tahun lalu hingga pilkada sehingga patut diperhitungkan,” imbuh dia.
Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI) Nursandy Syam melihat komposisi Bacaleg yang cukup seimbang di setiap Dapil membuat Nasdem bisa mengamankan satu kursi setiap Dapil, bahkan bisa bertambah. “Hadirnya figur-figur kuat dalam satu dapil tentu akan punya peluang lebih besar untuk mendapatkan kursi bahkan menambah perolehan,” kata Nursandy.
Menurutnya, Nasdem harus mampu mengelola kekuatan Caleg yang dimiliki untuk kepentingan partai. (ju/rif)