MAKALE, BKM — Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) RI, Prof Rizal Damanik meninjau Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja, Rabu (14/6).
Aneka makanan tradisional khas Toraja kaya gizi dan nutrisi disajikan. Dijelaskan Rizal, program dashat upaya dilakukan pemerintah pusat akan pemenuhan gizi dan nutrisi cukup guna mengurangi angka stunting. Dashat mendekatkan sumber makanan bergizi seimbang kepada masyarakat di desa seluruh Indonesia masuk kelompok beresiko stunting.
Diakui Rizal, daun Baliu’ salah satu tumbuhan diyakini masyarakat Toraja memperlancar dan meningkatkan kualitas air susu ibu. Ini sesuatu yang luar biasa sebab jika daun Baliu dimasak dengan aneka cara pengolahannya sangat bermanfaat karena efek pada peningkatan kuantitas dan kualitas air susu ibu.
”Kiranya Dashat menjadi pusat informasi dan pusat pelestarian makanan tradisional berdasarkan kearifan dan potensi lokal di seluruh nusantara. Sangat penting supaya generasi kita sepuluh tahun kedepan tidak melupakan tradisi leluhur, ”pungkas Rizal.
Ditambahkan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Tana Toraja, dr Ria Minolta Tanggo, melalui program Dashat, pemenuhan gizi masyarakat akan terpenuhi. Apalagi jika semua stake holder kolaborasi kita optimis stunting di Tana Toraja akan turun signifikan. (gus/C)