GOWA, BKM — Pujian dan penilaian Baik terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa diberikan tim verifikasi nasional Kabupaten Layak Anak (KLA) usai melakukan verifikasi lapangan terhadap Gugus Tugas KLA Kabupaten Gowa pada Jumat (16/6).
Tim verifikasi nasional KLA ini melakukan proses penilaian secara hybrid melalui meeting zoom yang diikuti Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD0 terkait dan sejumlah stakeholder yang menangani soal anak di Gowa.
Termasuk pihak Kejaksaan Negeri Gowa dan perwakilan media. Penilaian ini terpusat di Baruga Karaeng Gelesong, kantor Bupati Gowa dipandu Kepala Bappeda Gowa Sujjadan.
Tim verifikasi nasional KLA, Nanang Abdul Chanan, dalam kesempatan penilaian itu melakukan verifikasi kepada beberapa instansi di Gowa yang menangani soal anak baik itu pelayanan terhadap anak, penyertaan fasilitas layanan ramah anak hingga penanganan kasus-kasus kekerasan terhadap anak serta edukasi dan sosialisasi pengembangan kreativitas anak.
Nanang mengakui jika paparan Gugus Tugas KLA Kabupaten Gowa cukup baik dalam proses verifikasi lapangan yang dilakukannya ini.
”Menurut saya Kabupaten Gowa sudah cukup baik selama proses verifikasi lapangan ini. Beberapa dokumen pendukung yang dipaparkan cukup baik, tersisa beberapa hal saja yang nantinya ditambahkan,” kata Nanang.
Meski Nanang memberikan nilai awal yang bagus, namun Nanang berharap kerjasama pemerintah kabupaten dengan media terkait penyebarluasan informasi Kabupaten Layak Anak lebih digencarkan lagi.
”Gencarkan terus informasi-informasi terkait Kabupaten Layak Anak ini, dan sebaiknya harus ada pusat informasi sahabat anak. Jadi semua informasi yang berkaitan anak harus tercantum disitu,” jelas Nanang.
Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan didampingi Kapolres Gowa, AKBP Reonald Truli Simanjuntak dan Dandim 1409, Letkol Inf Muhammad Isnaeni Natsir, menjelaskan, Pemkab Gowa telah menetapkan beberapa kebijakan terkait pencapaian KLA.
Dimana, menetapkan kebijakan yang sasarannya meningkatkan peran anak dalam pembangunan daerah.
Strategi yang dilakukan dalam meningkatkan akselerasi pembangunan kata Adnan adalah mengutamakan hak-hak anak. Baik akses partisipasi manfaat maupun kontrol dalam proses pembangunan termasuk bagi kelompok-kelompok disabilitas atau kelompok rentan lainnya.
”Strategi ini kita sudah lakukan dengan cara melibatkan semua pihak dalam perencanaan pembangunan yang ada seperti pada Musrenbang Anak, termasuk kami satu-satunya kabupaten yang sampai saat ini konsisten melaksanakan Musrenbang Pemuda dan Anak,” kata Adnan.
Bupati Gowa juga menjelaskan, berdasarkan hasil rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gowa sekarang 65 persen penduduk Indonesia, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Gowa itu sudah diisi kaum milenial, generasi Z dan pos GenZ.
”Makanya kami melibatkan semuanya untuk bisa menyampaikan perencanaan pembangunannya. Termasuk Musrenbang anak kita lakukan untuk mereka bisa memberikan saran dan masukan agar arah kebijakannya tepat sasaran,” kata Adnan.
Disebutkan, arah kebijakan yang dilakukan adalah percepatan peningkatan kesetaraan gender, dan peranan perempuan dalam pembangunan peningkatan peran pemuda dalam berwirausaha serta penguatan Lembaga Penyedia Layanan Kualitas Hidup Anak.
Dalam proses verifikasi lapangan itu, sejumlah pimpinan SKPD memaparkan sejauhmana aksi keterlibatan mereka dalam memberikan pelayanan kepada para anak seperti bidang sosial, hukum, pemberdayaan anak dan lainnya.
Seperti dipaparkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Gowa Kawaidah Alham menyebutkan jika sejumlah kekurangan capaian yang dimiliki Gowa dalam pelayanan anak khususnya yang disampaikan oleh tim verifikasi akan ditindaklanjuti sesegera mungkin.
”Kami segera lengkapi tinggal data kesepakatan kerjasama antara SKPD yang satu dan lainnya. Dari segi inovasi kita banyak, tapi dalam penginputan dokumen kemarin ada beberapa yang tidak disertakan seperti TOR belum masuk, kemudian judul. Karena kalau kita kasih masuk semua, kapasitas dari aplikasi itu tidak mampu,” kata Kawaidah menjelaskan kekurangan yang diinput pihak tim tersebut.
Namun Kawaidah mengakui dengan adanya verifikasi lapangan KLA ini diharapkan mampu menaikkan status Kabupaten Gowa dari KLA tingkat Pratama menjadi tingkat paling atas. (sar)