MAKASSAR, BKM — Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar mencatat peristiwa kebakaran yang terjadi di Makassar dalam enam bulan terakhir, atau Januari-Juni sebanyak 77 kasus.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin. Ia menerangkan, ada beberapa faktor penyebab terjadinya kebakaran.Mulai karena listrik, kompor, tabung gas, lilin, hingga sampah alang-alang.
“Namun dari berbagai penyebab itu, faktor arus pendek yang tercatat sebagai penyebab utama kebakaran di Makassar. Selama enam bulan ini tercatat ada 52 kasus akibat listrik arus pendek,” ungkap Hasanuddin.
Selebihnya, kata dia, disebabkan oleh kompor minyak sebanyak tiga kasus, tabung gas sembilan, sampah alang-alang tiga, dan penyebab yang tidak diketahui sebanyak 10 kasus.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 72 rumah tinggal yang terbakar, 27 kios, 16 industri perusahaan, lima gudang, dua unit kendaraan, dan 17 obyek lainnya hangus terbakar.
Dari segi kerugian, tambah Hasanuddin, ditaksir mencapai Rp11,841 miliar. Sementara untuk korban sebanyak orang mengalami luka-luka.
Hasanuddin mengimbau seluruh masyarakat senantiasa waspada dan mengantisipasi terjadinya kebakaran di lingkungan masing-masing.
Apalagi, tambahnya, saat ini sementara musim kemarau yang cukup panjang.
“Selalu waspada terhadap potensi kebakaran. Periksa seluruh komponen sekitar rumah yang bisa menimbulkan kebakaran. Tetap siaga dan waspada,” tandasnya. (rhm)