Site icon Berita Kota Makassar

Layanan Konsultasi Poligami di Kontainer Recover

MAKASSAR, BKM–Kehadiran Kontainer Recover kerap menjadi sorotan masyarakat. Kontainer tersebut awalnya dijadikan lokasi recovery pandemi covid-19. Pasca covid, kontainer tersebut disulap menjadi tempat melaksanakan sejumlah program Pemkot Makassar.

Jika awalnya hanya digunakan sebatas tempat pengendalian inflasi dan pengendalian bencana, Pemkot Makassar meningkatkan fungsi kontainer menjadi 40 jenis. Termasuk layanan mekanisme perceraian hingga tata cara poligami oleh Pengadilan Agama.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto resmi merevitalisasi Kontainer Makassar Recover menjadi Kontainer Terpadu Makassar atau disingkat Konter.
Berpusat di Kelurahan Masale, Kecamatan Panakukkang, peresmian ini dilakukan serentak di 14 Kecamatan se-Kota Makassar, Senin (3/7).
Danny sapaan akrab Wali Kota Makassar ini mengatakan jikalau kontainer yang sebelumnya digunakan sebagai pusat aktivitas pencegahan covid 19 kini beralih fungsi menjadi pusat perbantuan pelayanan publik.
Tak main-main, secara bertahap ada 40 pelayanan publik yang akan dilakukan di konter tersebut.
“Setelah status endemi covid 19 dinyatakan berakhir atau dicabut maka kita manfaatkan maksimal kembali. Pemkot mengambil kebijakan. Kita menyadari pelayanan paling depan ada di Kelurahan. Dan kelurahan sudah kewalahan menerima pelayanan akibat tingginya kegiatan sosial ekonomi. Maka dari itu kita manfaatkan kontainer untuk membantu kerja-kerja percepatan pelayanan di kelurahan lewat kontainer ini,” ucap Danny.

Danny menyebutkan beberapa pelayanan yang bisa dilakukan di konter salah satunya ketika masyarakat ada yang meninggal dan membutuhkan kain kafan gratis maka bisa meminta langsung di Kontainer Terpadu Makassar (Konter). Selain itu, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bisa juga dilakukan di konter.
“Sementara alatnya baru dimasukkan di setiap konter yang ada biar bisa membayar secara elektronik. Tidak ada uang cash di Konter semua pakai elektronik,” ungkapnya.
Tak hanya itu, di sekitaran konter nantinya juga akan dijual hasil dari lorong wisata seperti sayur organik segar, lombok dan beberapa macam budidaya dalam Lorong Wisata.
“Kita manfaatkan sebaik mungkin ini Kontainer. Jadi kehadirannya bisa berguna bagi percepatan pelayanan pemerintah ke masyarakat,” tuturnya.
Yang cukup menarik, kehadiran konter ini ingin dimanfaatkan pihak Kementerian Agama (Kemenag) untuk warga yang ingin berkonsultasi terkait poligami.
“Ini menarik. Pihak Kemenag sudah berkonsultasi untuk ambil bagian dalam konter memberi informasi dan pelayanan terkait yang diberikan. Salah satunya soal poligami. Ini menarik ini,” jelas Danny.

Danny mengatakan akan membuat SK agar daftar layanan itu segera dapat ditindaklanjuti.
Wali Kota dua periode ini secara langsung mengarahkan kepada masing-masing OPD untuk bertanggungjawab atas layanan mereka pada 143 kontainer di tiap kelurahan itu.
Padanya terdapat durasi pelayanan yang ditentukan waktunya. Kegiatan yang termasuk dalam pelayanan sosial kemasyarakatan juga kegawatdaruratan mendapat porsi jam kerja penuh hingga 24 jam.
Sedangkan beberapa kegiatan lainnya berjalan sesuai jam kerja; 08.00 sampai 17.00 wita.
Adapun kategori layanan kesehatan dan pelatihan ekonomi mendapat porsi waktu sekitar dua jam.
Layanan itu semisal, Posbindu, Poslansia, Posyandu, Kelas Ibu Hamil dan Posko Stunting & KB serta lainnya.
Danny berharap dengan adanya kebijakan baru ini aksesibilitas terhadap pelayanan sipil makin baik bagi semua.
Selanjutnya, implementasi teknis akan digelar masing-masing kelurahan sekaligus mengumumkan sejak kapan dimulai dan durasi waktu tiap-tiap pelayanan.
Muhammad Ridwan dari Pengadilan Negeri Agama menjelaskan konter ini cukup strategis untuk menyosialisasikan berbagai program dan layanan yang dilaksanakan pemerintah.
Seperti di Pengadilan Agama misalnya, pihaknya bisa ikut ambil bagian untuk menjelaskan terkait tata cara atau mekanisme perceraian, tata cara poligami, dan masih banyak lagi. (rhm)

Exit mobile version