ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulsel Andi Azizah Irma akan digantikan oleh Andi Ian Latanro dalam proses pergantian antar waktu (PAW).
Usul PAW sudah dipersiapkan oleh ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Ni’matullah Erbe, “Iya partai sudah menyetujui usul pemberhentian sekaligus mengajukan usul PAW,”ujar Ni’matullah, Minggu (2/7) malam.
Soal nama calon pengganti Azizah Irma, Ni’matullah yang juga Wakil Ketua DPRD Sulsel ini menyebut nama Andi Ian Latanro.
“Senin dikirim ke DPP usulan calon PAW-nya. Yang ganti Ian Latanro,” ucap Ulla-panggilan akrab Ni’matullah Erbe.
Ketua OKK Partai Demokrat Sulsel Muhammad Aslan menambahkan bila surat pengunduran Azizah Irma diterima DPD sekitar pukul 17. 00 WITA diterima Wakil Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat Sulsel, Muh. Danial. “Bukan Irma yang antar langsung tapi tim nya dan yang terima Pak Danial,” ujar Aslan.
Menurut Aslan, apa yang dilakukan Irma adalah hak politiknya meninggalkan Demokrat dan memilih bergabung ke Partai Nasdem Sulsel.
“Partai Demokrat legowo dengan kepindahannya. Surat pengunduran dirinya sudah diantar tadi sore ke kantor Demokrat Sulsel,” kata Aslan.
Andi Azizah juga menanggapi soal usul PAW dirinya. Andi Irma menegaskan tak gentar menghadapi ancaman tersebut. Ia menuturkan bahwa pilihan mundur dari Partai Demokrat adalah siap menerima konsekuensi yang akan terjadi.
“Sudah mengajukan pengunduran diri dari Demokrat, jadi siap terima konsekuensi (PAW)? Mau bagaimana,” tegasnya.
Bergabungnya Andi Azizah Irma ke Nasdem muncul pada media sosial (medsos) instagram pibadinya @irmacimbol, berpamitan kepada Ketua Partai Demokrat Sulsel, Ni’matullah.
Hal tersebut dikuatkan dengan fotonya bersama Ketua Demokrat Sulsel, Ni’matullah dan slide berikutnya menunjukkan dengan fotonya dengan RMS. “Bismillah. Hari ini saya memutuskan untuk belajar, berproses di tempat yang baru. Ibaratnya anak sekolah, hari ini Saya sudah ‘tamat’ di sekolah lama, dan insya Allah akan memasuki sekolah yg baru,” tulisnya, Minggu (2/7).
Irma juga menyampaikan, terima kasih atas kebersamaan dan kepercayaannya selama ini yang kurang lebih 11 tahun bergabung berjuang, dan belajar.
“Bagaimana menilai orang yang tulus, modus, merasakan namanya dicaci, dibombe’, kemudian berteman lagi, dan betul-betul sayang, peduli dengan Saya),” tutur Irma.
“Yaa, itulah proses. Kalau tidak pernah merasakan “nano-nano”nya, mungkin Saya tidak seperti hari ini. Terima Kasih, sekali lagi,” tambahnya.
Anak Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid itu, mengakui bahwa alasan untuk hengkang dari Demokrat adalah mengikuti jejak ayahnya. “Pertimbangan saya bapak ku sudah di situ (Nasdem), yah alasan utamanya karena bapakku disitu. Masa saya mau berlawanan dengan bapakku, kemarin pilihannya Nasdem atau Demokrat, tidak ada partai lain,”jelasnya.
Pada Pileg 2019 lalu, Andi Azizah terpilih sebagai anggota DPRD Sulsel melalui Dapil IX dengan meraih 34.780 suara.
Pada Pileg 2024, Azizah Irma kembali akan maju sebagai Bacaleg DPRD Sulsel melalui Dapil IX bersaing dengan Syaharuddin Alrif dan Aan Nugraha. (jun/rif)