MAROS, BKM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros bertekad meningkatkan pengelolaan kepegawaian. Untuk itu, Pemkab Maros mengundang tim Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung dalam Focus Group Discussion (FGD) penerapan Sistem Informasi Dalam Pengelolaan Kepegawaian (SIDPK) lingkup Pemkab Maros.
Salah satu sistem pengelolaan kepegawaian yang paling disoroti dari Kota Bandung adalah sistem informasi Manajemen Bandung Kinerja atau yang sering disebut Mang Bagja.
Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKPSDM Pemkot Bandung, Wawan, menjelaskan, Mang Bagja merupakan sistem informasi dalam rangka penilaian kinerja pegawai yang lebih objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.
”Sistem informasi Mang Bagja menyediakan segala informasi pegawai, data, dan laporan kinerja setiap ASN Pemkot Bandung. Ini adalah inovasi Pemkot Bandung di bidang kepegawaian agar lebih objektif dan akuntansi kinerja ASN,” ungkapnya, Rabu (5/7).
Wawan menambahkan, sistem tersebut sangat mendukung proses penilaian kinerja yang lebih objektif dan efesien. Tentunya juga menjadi dasar pemberian tunjangan pegawai.
”Tidak lagi ada kesenjangan, tunjangan yang diberikan terhitung berdasarkan aktivitas kinerja pegawai. Pelaporannya pun di luar jam kerja tiap harinya, yakni pukul 4 sore hingga pukul 7 pagi di hari berikutnya,” bebernya.
Dalam sambutannya, Bupati Maros, AS Chaidir Syam, berharap, sistem kepegawaian BKPSDM Pemkot Bandung yang telah berhasil diterapkan ini, dapat dijadikan acuan dalam implementasi SIDPK lingkup Pemkab Maros.
”Di era digital yang terus berkembang ini, penerapan sistem informasi dalam pengelolaan kepegawaian menjadi sangat penting. Semoga melalui FGD hari ini bisa menambah wawasan kita tentang manfaat dan tantangan dalam penerapannya,” harapnya.
Sekadar diketahui, kegiatan yang dihelat BKPSDM Kabupaten Maros juga dihadiri Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Maros, Andi Davied Syamsuddin dan Kepala BKPSDM Kabupaten Maros, Andi Sri Wahyuni.
Peserta yang ikut bergabung sebanyak 134 orang. Para peserta berasal dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Maros. (ari/c)