MAKASSAR, BKM — Agenda berskala nasional, Rapat Koordinasi Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) ke XVI akan berlangsung di Makassar 12-14 Juli mendatang. Kegiatan ini rencananya dihadiri langsung Presiden Joko Widodo.
Sejauh ini, sudah ada 85 wali kota se-Indonesia yang terkonfirmasi untuk hadir. Sementara ada enam asosiasi pemerintah kota yang terkonfirmasi diwakili. Jadi, jika ditotal maka sudah ada 91 perwakilan asosiasi pemerintah kota di seluruh Indonesia. Jumlah itu bertambah dari pekan lalu yang mencatat 70-an kota dari total 98 kota.
“85 wali kota Insyaallah hadir langsung, enam diwakili,” kata Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Makassar Zulfitrah, Kamis (6/7).
Zulfitrah mengatakan, sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rakernas ini, Pemkot Makassar sudah siap. Hingga tersisa beberapa hari lagi pelaksanaan, persiapan dinyatakan matang.
Pihaknya menyatakan optimistis sukses dalam penyelenggaraan. Apalagi tupoksinya tinggal melanjutkan saja sebagaimana event nasional dan internasional, OTDA dan MNEK lalu. Pihaknya berharap jumlah kehadiran terus bertambah dalam waktu yang tersisa ini.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga terus memantapkan persiapan. Apalagi Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir. Dirinya menggencarkan rapat-rapat koordinasi tersebut membahas persiapan acara akbar ini.
Danny Pomanto –sapaan akrab Ramdhan Pomanto– menginstruksikan seluruh OPD untuk bekerja maksimal menyukseskan kegiatan ini. Apalagi Rakernas Apeksi menjadi agenda terakhir event nasional yang digelar di Kota Makassar.
“Ini gengsi dan legacynya kita. Kita sudah berhasil OTDA dan MNEK. Jadi kita tidak boleh menganggap enteng Apeksi. Jadilah tuan rumah yang terbaik,” harapnya.
Hendak menjadi tuan rumah yang baik, Pemkot Makassar ingin menampilkan wajah kota yang bersih dan menarik. Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi terjun langsung memimpin aksi bersih-bersih yang melibatkan pasukan oranye Satgas Kebersihan, tim dari Dinas Lingkungan Hidup Daerah, Satpol PP, Dishub, BPBD, dan Damkar.
“Apeksi semakin dekat. Pembenahan jalan-jalan utama masih perlu dilakukan, penataan dan juga pembersihan rumput di beberapa zona,” ujar Fatmawati Rusdi mengawali apel tim Giat Bersih, Kamis (6/7).
Giat bersih ini akan digelar hingga beberapa hari ke depan, yang diawali sejak pukul 05.30 pagi. “Seluruh tim dibagi ke dalam empat zona. Zona pertama sepanjang Jalan Sudirman, zona kedua sepanjang ruas Jalan Haji Bau, zona ketiga Jalan Lamadukelleng, dan zona terakhir di sepanjang Losari yang akan dibantu pula oleh UPTD Losari,” jelas Fatmawati mengarahkan masing-masing tim untuk segera ke lokasi penugasan.
Selepas membagi tim, Fatmawati Rusdi juga melakuan rolling ke masing-masing zona, untuk meninjau secara langsung, serta mengingatkan tim dari Dishub agar memperhatikan arus lalu lintas. Ia berharap selama giat bersih tidak mengakibatkan kemacetan jalan.
Sesekali Fatma berhenti di beberapa titik lokasi untuk memastikan pembenahan, pemotongan rumput dan penebangan beberapa ranting dilakukan secara maksimal, cepat, dan tuntas. “Pembentukan tim terpadu dalam setiap zona, agar pembenahan dapat dilakukan secara cepat. Setelah dilakukan pemotongan segera diangkut dan dibersihkan, hingga tidak menganggu pengguna jalan,” lanjutnya.
Seperti giat bersih sebelumnya, dalam melakukan rolling ke masing-masing zona, Fatmawati menggunakan kendaraan patroli jaga kota.
Youth City Changers menjadi salah satu rangkaian kegiatan Rakernas Apeksi XVI di Kota Makassar. Yang menarik, kegiatan ini tidak hanya diikuti ratusan pemuda dari 98 kota se-Indonesia peserta Apeksi, tetapi juga melibatkan delegasi pemuda Singapura.
Keterlibatan delegasi pemuda Singapura, kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar Andi Pattiware, berkat inisiasi Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto. Beberapa waktu lalu Danny Pomanto melakukan pertemuan dan mengundang Menteri Pendidikan Singapura Chan Chun Sing mengikuti Youth City Changers Apeksi di Kota Makassar.
“Alhamdulillah, kami sudah mendapatkan konfirmasi kalau National Youth Council Singapura akan mengirimkan lima orang delegasi pemuda dari sana,” kata Andi Pattiware.
Kehadiran delegasi pemuda Singapura di Youth City Changers, kata Andi Pattiware, memberikan perspektif baru terkait solusi dari masalah kepemudaan yang terjadi khusus di negara maju seperti Singapura.
“Mereka nantinya akan mengikuti forum membahas isu-isu kepemudaan bersama dengan pemuda-pemuda di Indonesia,” ujarnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Muhammad Dasysyara Dahya, menjelaskan peserta Youth City Changers nanti akan dibagi menjadi empat komisi. Delegasi pemuda baik Indonesia maupun Singapura akan membahas empat tema. Di antaranya digitalization, future leader, empowerment, dan sustainability.
“Masing-masing dari komisi nanti akan memaparkan status quo atau keadaan di daerahnya masing-masing, dan akan ditanggapi pemuda dari kota lain. Apakah pernah terjadi dan solusinya seperti apa,” jelasnya.
Hasil dari forum diskusi tersebut, lanjut Dee –sapaan akrabnya–, akan disampaikan pada saat puncak acara Rakernas Apeksi XVI di hadapan 98 wali kota se-Indonesia.
“Mereka akan menyusun draft point dan hasilnya akan dibacakan saat puncak Rakernas Apeksi. Jadi teman-teman pemuda akan menyampaikan apa yang selama ini menjadi keresahan di kota masing-masing,” tutupnya.
Diketahui, Youth City Changers Rakernas Apeksi XVI akan berlangsung di Tokka Tena Rata Kabupaten Maros pada 10-11 Juli 2023 mendatang. Mengusung tema Kolaborasi Kaum Muda untuk Indonesia Kuat, menghadirkan empat pembicara. Yakni, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, dan Ketua Apeksi Bima Arya. (rhm)