GOWA, BKM–Pasangan suami istri (Pasutri) yakni Amir Ali dan Hj Nurhayati kini mengibarkan bendera Partai Nasdem secara bersama.
Jelang pemilu legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 nanti, Pasutri ini tercatat sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPRD Gowa,
Amir Ali memilih daerah pemilihan (Dapil) 1 Kecamatan Somba Opu, sementara sang istri yakni Hj Nurhayati berjuang di Dapil 2 meliputi Kecamatan Bontomarannu, Pattallassang, Manuju dan Parangloe.
Keduanya berkongsi mengatur strategi memenangkan Nasdem. Hj Nurhayati yang merupakan pensiunan ASN di BPN Gowa ini memantapkan hatinya menjadi caleg setelah didukung penuh suaminya serta keluarga besarnya.
Saat diwawancara BKM, Hj Nurhayati mengatakan dirinya beroleh nomor urut 5 di Dapil 2. Suaminya pun Amir Ali demikian beroleh angka 5 di Dapil 1.
“Alhamdulillah saya berada di urutan lima dan semoga amanah, ” kata Hj Nurhayati yang lebih akrab disapa Daeng Bau’ ini, Jumat (7/7) siang.
Ditanya apa motivasinya ikut terjun ke dunia politik dan langsung nyaleg tahun ini menurut Hj Nurhayati, sejauh ini dirinya banyak berkolaborasi dengan suaminya. Ketika itu suaminya telah duduk di DPRD Gowa dan dirinya masih aktif sebagai pegawai di kantor BPN Gowa.
“Tapi karena saya sudah pensiun (dua tahun berjalan) maka atas izin suami dan keluarga saya juga memberanikan diri ikut berkompetisi di Pemilu 2024 ini. Target saya menang. Awalnya suami saya nyaleg di Dapil 2 tapi kemudian suami saya hijrah nyaleg ke Dapil 1 dan lalu saya di Dapil nya yang dulu. Dukung kami yaah, ” kata ibu dua anak ini berpromosi.
Berbekal kemulusan karier suaminya di parlemen yang sudah dua periode, Hj Nurhayati pun tak ragu. Dirinya sangat optimis mampu menyumbang kursi untuk Nasdem di Dapil 2 Gowa itu.
“Insya Allah Nasdem menang di Dapil 2 maupun Dapil 1 dimana suami saya menjadi caleg, ” kata Hj Nurhayati lagi.
Sementara itu Amir Ali, mengatakan dulu dirinya masuk nyaleg lewat Dapil 2 (Bontomarannu). Sekarang dirinya sudah menjadi anggota DPRD Gowa dua periode dan untuk periode ketiga, dirinya mencoba bertaruh di Dapil ‘neraka’.
Terkait istilah Dapil neraka, bagi Amir Ali itu hanya sebuah istilah dimana persaingan di Dapil kota ini memang cukup berat. Namun dirinya mengaku tidak takut. Justru baginya ini adalah tantangan baginya untuk berjuang dengan harapan menang.
“Mari berkompetisi dengan baik. Soal menang kalah itu soal nasib dan rejeki. Kita sebagai manusia tetap berjuang dan berdoa, ” kata Amir Ali. (sar/rif)