GOWA, BKM — Sebanyak tujuh pemuda diringkus di tempat berbeda sejak Kamis (6/7). Mereka adalah para pemuda yang diduga sebagai pelaku pengedaran obat-obatan terlarang.
Pasalnya, saat diringkus semuanya terbukti terlibat dalam peredaran sabu. Salah satu buktinya, polisi menyita barang bukti sebanyak 23 paket sabu yang dikemas dalam plastik saset.
Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Abdul Rasyid, kepada wartawan, Jumat (7/7), mengatakan, penangkapan para pelaku ini dilakukan personel Sat Narkoba Polres Gowa.
”Sebenarnya awalnya delapan orang yang ditangkap. Tapi setelah diproses diperiksa, ternyata satu orang tidak terbukti. Sehingga hanya tujuh orang yang diproses lebih lanjut,” kata Iptu Abdul Rasyid.
Dijelaskan Kasi Humas, penangkapan para pelaku ini berawal pada Minggu dinihari, 18 Juni 2023 pada pukul 00.30 Wita di bengkel motor Putra di Bontomarannu.
Mereka yang diciduk di bengkel itu yakni MUA dan HS. Dari kedua pemuda ini, polisi menyita 4 saset sabu. Kemudian Polisi mengembangkan kasus ini dan kembali menangkap seorang pemuda bernama Ad.
Ad ditangkap Minggu pagi (18/6) pukul 07.30 Wita, di villa Benhill depan pasar sentral Malino, Kecamatan Tinggimoncong. Di tempat yang sama, juga diciduk rekan Ad, yakni Ir.
Kemudian pengembangan selanjutnya ditangkaplah Fa. Pemuda Fa ini ditangkap pada Minggu malam (18/6) pukul 20.00 Wita di Jalan Swadaya, Kelurahan Tompobalang, Kecamatan Somba Opu. Dari Fa disita 1 saset sabu. Berselang 30 menit di hari yang sama, polisi menangkap Fi. Fi ini ditangkap di rumah Kas di Jl Malino, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Somba Opu.
”Kas pun turut diciduk bersama seorang rekan lainnya bernama An. Dari ketiga pemuda ini, polisi mengamankan 18 saset,” jelas Iptu Abdul Rasyid.
Dari tujuh pelaku sabu ini, dua orang di antaranya diabawah umur. Saat ini ketujuh orang pemuda tersebut dalam proses pemberkasan.
”Iya kasus ini sementara dalam proses tahap pemberkasan,” kata Kasi Humas. (sar)
