GOWA, BKM–Sebanyak 70 orang anak dari keluarga kurang mampu di wilayah Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa terlayani sunatan massal secara gratis.
Awalnya target yang terdaftar hanya 50 anak, namun ternyata saat pelaksanaan yang digelar di kediaman Hasrul Abdul Rajab (HAR) di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Batangkaluku, Sabtu (8/7) ternyata pendaftarnya mencapai 70 orang.
Akhirnya HAR pun melayani ke 70 anak tersebut. Sunatan modern dengan metode laser ini secara umum di luar berbiaya hingga Rp1,5 juta sekali sunat.
“Iya, biaya sunatan laser ini secara umum itu cukup besar juga hingga Rp1,5 juta per anak. Namun di sunatan massal yang kami lakukan ini seratus persen kami gratiskan. Alhamdulillah ternyata animo orangtua menyunatkan anaknya cukuplah banyak,”kata HAR, aktivis pemuda yang lebih dominan bekerja sosial di masyarakat.
HAR yang juga adalah seorang Bacaleg Partai Gerindra untuk Dapil 1 Kabupaten Gowa (Somba Opu) menggelar sunatan massal itu dengan tujuan membantu meringankan beban hidup para orangtua kurang mampu. “Saat ini waktunya masuk sekolah dan kita berupaya membantu para orangtua yang anaknya belum sunatan. Karena waktu sekolah sudah dekat kami kami fasilitasi proses sunat yang cepat. Hanya berproses lima menitan dan proses pengeringannya pun hanya sekitar 2-3 hari sudah kering total sehingga anak-anak sudah bisa menjalani aktivitas sekolahnya nanti pada Senin,” kata HAR.
Sunatan ini melibatkan sejumlah tenaga medis ahli yang merupakan Tim Medical DM Care Makassar bentukan Darmawangsyah Muin yang sudah menjalankan fungsinya di beberapa tempat dengan sistem kerja yang rapi. Tim Medical DM Care ini diketuai dr Nurhayati.
“Alhamdulillah kerja tim medical ini cukup bagus, rapi dan langsung kering dan juga tanpa jahitan sehingga anak-anak yang baru sunat bisa langsung beraktivitas lagi bahkan langsung mengenakan celana tanpa ragu. Terimakasih kepada masyarakat yang hadir dan mengantar anak-anaknya sunat, ” kata HAR.
Menurut HAR, dua bulan ke depan timnya akan kembali menggelar sunatan gratis di kelurahan lain.
Pantauan media ini, berbagai ekspresi anak terlihat menjalani sunat. Ada yang menangis, ada yang berdoa, ada yang mengucapkan istigfar, ada yang menutup wajah tanpa berkata-kata bahkan ada yang dengan santainya bermain game lewat hpnya.
Hal sama dilakukan tim medis. Mereka tak henti bicara sekadar menghibur anak yang sedang disunat sambil mengajak bicara ketika mengerjakan tugasnya.
Para ibu yang mendampingi putranya disunatpun tampak lega setelah anaknya usai dan langsung mengenakan celana khusus yang disiapkan tim medis.
“Alhamdulillah putra saya sudah selesai sunat. Terimakasih pak HAR karena telah membantu kami melakukan sunat laser yang biayanya tinggi ini namun kami digratiskan terimakasih semoga berkah, ” kata Junaedah, ibu dari Syahrul Ramadani.
Ungkapan syukur juga disampaikan warga bernama Rahman. Anaknya pun telah disunat dan sudah bisa langsung mengenakan celana lalu pulang. (sar/rif)