MAKASSAR, BKM — Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) XVI dibuka secara resmi hari ini, Rabu (12/7) di Upper Hills, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar. Kegiatan ini merupakan perhelatan akbar seluruh pemerintah kota se-Indonesia.
Ketua Apeksi yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (17/7) kepada wartawan menerangkan hingga H-1, persiapan panitia sudah mencapai 99 persen. Menurut Bima, dari hasil konfirmasi ke pihak panitia, hingga kemarin jumlah pemerintah kota yang menyatakan diri hadir di Rakernas berjumlah 98 daerah. Sebanyak 91 kota akan dihadiri langsung oleh wali kotanya. Sementara tujuh kota oleh wakil wali kota.
Sebelumnya, diwacanakan Rakernas Apeksi akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. Namun hingga H-1 tidak ada konfirmasi dari Istana Kepresidenan kalau orang nomor satu RI itu akan ke Makassar. Bima Arya mengatakan, kemungkinan besar Rakernas Apeksi akan dibuka oleh Dirjen Kemendagri.
“Sampai saat ini (kemarin), konfirmasi dari Bapak Presiden belum kami terima. Tapi kami memahami kalau beliau ada agenda lain,” kata Bima Arya.
Lebih jauh di memastikan, dua bakal calon presiden (bacapres), yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bakal hadir dalam kegiatan akbar ini. Sementara bacapres usungan Partai Nasdem, Anies Baswedan belum ada konfirmasi.
“Pak Prabowo dan Gandjar Insyaallah sudah menyampaikan akan hadir. Sementara Anies, masih menunggu konfirmasi karena beliau baru pulang dari Tanah Suci tanggal 12 dini hari. Tentu kami berharap masih memungkinkan. Kami berharap menunggu konfirmasi kehadiran beliau,” jelas Bima Arya.
Lebih jauh dikemukakan, hari pertama Rakernas, pihaknya akan fokus pada substansi agenda persidangan. Sementara di hari kedua sudah menyusun agenda untuk bakal calon presiden untuk menyampaikan gagasannya.
“Besok (hari ini) kita akan fokus kepada substansi agenda persidangan. Karena di hari kedua agendanya nanti akan ada tokoh-tokoh yang menyampaikan gagasannya, yaitu Pak Prabowo dan Ganjar Pranowo,” tambah Bima Arya.
Sejauh ini, panitia Apeksi Makassar terus melakukan koordinasi dengan Direktorat Apeksi Pusat untuk mematangkan persiapan. Dia menegaskan, kendati memberi panggung khusus bagi bakal calon presiden untuk menyampaikan gagasannya, namun Apeksi tidak berpolitik.
“Apeksi ini kan isinya berbeda partai semua. Semua warna ada di sini. Semua partai ada di sini. Apeksi tidak berpolitik. Tapi saya kira, satu pendidikan politik yang baik bagaimana tokoh-tokoh ini menyampaikan gagasan Indonesia ke depan di hadapan para wali kota,” tandasnya.
Masih dalam rangkaian Apeksi, kemarin Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Ketua Apeksi Bima Arya melaksanakan penanaman puluhan pohon Tabebuya di Tokka Tena Rata, Maros. Danny Pomanto –sapaan akrab Ramdhan Pomanto– membersamai ratusan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia ini.
Dirinya dan Kang Bima –sapaan akrab Bima Arya– melakukan penanaman bersama para pemuda di sekitar Colloseum Tokka Tena Rata. Setelah itu mereka pun berfoto bersama. Para delegasi tampak mengikuti acara dengan riang gembira.
Danny mengatakan, isu lingkungan menjadi bagian penting dalam kegiatan ini. Apalagi event ini melibatkan para pemuda. Sebab pemuda merupakan garda terdepan dalam solusi permasalahan perubahan iklim atau climate change.
Di samping, ia menyebut dunia menghadapi tantangan besar, yakni potensi empat bencana global yakni bencana populasi, perubahan iklim, pandemi, dan perang Rusia-Ukraina.
Bencana perubahan iklim termasuk di dalamnya makin berkurangnya tanaman hijau. Karena itu, gerakan penghijauan melalui penanaman pohon sangat penting.
Demikian pula mengantisipasi potensi bencana krisis pangan. Untuk itu Danny membuat program Gerakan Terus Menanam, terutama di Lorong Wisata sehingga masyarakat punya daya tahan terhadap pangan.
“Itulah mengapa saya mengajak untuk menanam pangan di lorong agar Makassar bisa survive di masa depan. Tetapi semoga bencana pangan ini tidak terjadi,” ungkapnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Muhammad Dasysyara Dahya, mengatakan penanaman pohon merupakan salah satu rangkaian dalam acara YCC ini. Langkah penghijauan, sebut dia, sejalan dengan empat poin penting dalam agenda YCC, yakni sustainable (isu lingkungan).
“Ini bagian dari satu tema penting YCC, yakni sustainability. Isu lingkungan sangat erat kaitannya dengan pemuda,” ucapnya.
Dia berharap dengan penanaman pohon ini makin menguatkan kesadaran seluruh pihak, terutama pemuda dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Sebanyak 25 pohon Tabebuya yang ditanam oleh para peserta delegasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Aulia Arsyad mengatakan, selama perhelatan Apeksi dilaksanakan, ada sejumlah rekayasa lalu lintas. Untuk agenda karnaval pada 13 Juli 2023, penutupan jalan akan dilakukan di sepanjang Jalan Metro Tanjung Bunga dan Penghibur depan Rujab Wali Kota.
Sementara pada saat pembukaan Rakernas di Apeksi hari ini di Upper Hills, tidak ada penutupan jalan. Namun disampaikan kepada para pengguna jalan, kemungkinan akan terjadi perlambatan lalu lintas di sepanjang Jalan Metro Tanjung Bunga.
Khusus untuk kegiatan Ladies Program di Benteng Rotterdam pada tanggal 13 Juli sore, kata Aulia, pihaknya akan menutup penuh Jalan Ujung Pandang dari arah Jalan Riburane. “Jadi kami akan menutup satu jalur di Jalan Ujung Pandang,” imbuhnya. (rhm)